Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Tentang Kebaikan Yang Menghapus Kesalahan

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Kebaikan Yang Menghapus Kesalahan

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Dari Abu Dzar alias Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal Radhiallahu ‘Anhuma dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau bersabda: “Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi).


Manusia memang tak lepas dari kesalahan dan keburukan. Tetapi manusia hebat adalah manusia yang mampu berbuat kebaikan dan menghilangkan sifat buruk manusiawi. Kebaikan memang tidak sepenuhnya bisa di raih manusia yang memiliki kemampuan terbatas. 

Yang menjadi kewajiban manusia hanyalah bagaimana berusaha menjadi sebaik mungkin. H. Jackson Brown mengatakan, “Hidup tidak menuntut kita untuk menjadi yang terbaik, hanya untuk berusaha sebaik-baiknya.” 

Jack Bergman juga mengatakan, “Tidak pernah ada waktu yang cukup untuk melakukan hal dengan baik; tapi selalu ada waktu yang cukup untuk melakukan hal dengan lebih baik lagi.”

Saat kita tersadar akan kesalahan dan keburukan dalam diri kita, seringkali kita sulit untuk menghilangkanya. Manusia memang perlu beradaptasi untuk menjadi yang terbaik bagi dirinya dengan meninggalkan kebiasaan berlaku buruk yang mungkin telah mendarah daging. Tidak mengapa jika demikian, asalkan diri kita sendiri juga berupaya melaksanakan amal kebaikan karena amal kebaikan sedikit demi sedikit akan menghilangkan keburukan.

Kita tidak bisa hanya menunggu hidayah Tuhan agar diri kita menjadi pribadi yang baik. Kebaikan itu datang jika kita memiliki keinginan kuat untuk mengubah diri kita menjadi yang terbaik sebisa mungkin kita mampu untuk mewujudkannya. 

Benar sekali ungkapan Ashton Kutcher yang mengatakan, “Saya tidak percaya pada pepatah kuno, yang mengatakan bahwa hal yang baik datang untuk mereka yang sabar menunggu. 

Bagi saya, hal yang baik datang untuk seseorang yang sangat menginginkan hal itu terjadi, hingga tidak bisa duduk tenang.”