Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara, Tips dan Trik Agar Mudah dan Gampang Menang Kontes di 99designs dan Kontes lainnya Dengan Cara Meningkatkan Seni Komunikasi dengan Klien

Halo gan gimana kabarnya? Semoga sehat selalu dan rejeki lancar jaya. Kali ini saya hendak berbagi tips tentang bagaimana cara gampang dan mudah menang kontes 99deigns dengan cara meningkatkan kualitas komunikasi dengan klien atau penyelenggara kontes.

source: the4thwheel.com

Okey gan, jadi mungkin saja agan sudah lelah kenapa kok banyak ikut kontes tapi ndak menang-menang. Banyak faktor yang bepengaruh pada kegiatan mendesain dan ikut kontes yang agan jalani. Mungkin saja faktor-faktor tersebut salah satunya disebabkan karena beberapa hal yang ada dalam tulisan saya berikut ini

Agan bisa segera agan baca setelah agan selesai dengan tulisan yang sekarang . agan baca ini. Salah satu faktor kenapa kok agan susah menang itu juga bisa jadi karena faktor kualitas komunikasi yang buruk dengan penyelenggara kontes atau klien.

ingat gan ya, faktor penting dalam membuat desain yang baik adalah komunikasi, karena desain yang bagus itu lahir dari komunikasi yang baik antara desaine dan klien.

Design is all about collaboration, which means communication is key. Here’s how to navigate negotiations, design feedback and more.

Desain merupakan hasil kolaborasi yang berarti komunikasi adalah kunci. Di sinilah cara bagaimana kita bisa mengarahkan negosiasi, mendapatkan balasan atau umpan balik dan hal-hal lain yang kita perlukan selama membuat desain.

Jadi kita perlu koreksi diri sendiri apakah komunikasi kita dengan CH sudah baik atau belum? Bisa jadi rejeki kontes kesedot desainer lain karena kita mengabaikan faktor kurang baik dalam komunikasi. 

Disinilah saya membuat artikel tentang bagaimana tips dan trik agar mudah menang kontes 99designs dengan cara memperbaiki kualitas komunikasi dengan klien. Agan juga perlu tahu bahwa tips ini tidak hanya untuk ngontes di 99desgns saja, tetapi dimanapun kontes desain berlangsung.


Ramah Tamah dengan Klien dan Buatlah Kesan Yang Baik Tentang Anda Pada Dirinya

Ingat dalam berkontes ria kita akan berhadapan dan bekerja sama dengan klien dimana kita tidak tahu bagaimana seharusnya bekeja dengan mereka, bagaimana gaya kerja mereka, bisakah kita menaruh kepercayaan penuh terhadap mereka. 

Oleh karenanya, cara yang baik agar mudah dan gampang menang kontes salah satunya adalah dengan membuat kesan yang baik tentang diri kita kepada klien.

Klien sejatinya adalah orang asing di hadapan kita pada saat pertamakali berkomunikasi, begitu pula kita bagi mereka adalah orang asing Yang kita tahu adalah klien menginginkan desain yang bagus untuk mereka, juga klien pun berfikir dan menganggap kita adalah desainer terbaik yang bisa mewujudkan keinginan mereka. 

Oleh karenanya dalam membangun hubungan bersama klien, tampilkanlah kesan bahwa diri kita adalah pribadi profesional yang sopan dan tenang saat bercakap-cakap. 

Pertanyaan apapun yang mereka berikan hendaknya kita jawab dengan ramah dan tetap mengacu pada perkembangan proyek. Berkomunikasilah secara terbuka mengenai hal-hal apapun yang sekiranya perlu diketahui oleh klien dan sebaliknya.

Buatlah kesan bahwa diri agan adalah pribadi yang bersahabat, profesional dan bertanggung jawab. Pahami bahwa mungkin ada jarak antara agan dan klien dimana kadang klien aktif menunggu respon namun karena perbedaan waktu dan jam kerja agan jadi terlihat telat merespon. 

Maka agan perlu memberi tahu kalau mungkin telat menjawab, agan bisa mengatakan kalau kita berada di zona waktu berbeda, sehingga jam istirahatnya pun berbeda. Begitu pula sebaliknya, agan juga harus paham zona waktu negara klien.

Hal ini sering saya pribadi temui dimana ada klien yang merasa respon saya lambat. Saya pun menjelaskan kalau kita berada di zona waktu yang berbeda sehingga saya terpaksa membalas di jam-jam yang mungkin CH sedang beristirahat. 

Namun saya akan beusaha untuk membalas secepat mungkin. Ini bisa sangat berguna bagi agan agan yang punya pekerjaan atau kesibukan lainnya.

Haruskah Bisa Berbahasa Inggris?

Dalam kontes desain, atau apapun itu kalau sudah skala global internasional kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni bisa memberi peluang lebih kepada kita untuk dapat keuntungan yang lebih besar. 

Tak lain karena para klien berasal dari negara berbeda dimana bahasa Inggris adalah bahasa perantara bagi kita dan klien. Pertanyaannya haruskah kita bisa berbahasa Inggris?

Kalau berbahasa Inggris iya harus, karena memang klien kalau bukan orang Indonesia yang bisa berbahasa Indonesia jelas tidak bisa paham kalau kita menggunakan bahasa Indonesia. 

Namun ada cara untuk mengatasi ini dengan menggunakan alat translate seperti google translate yang umum dipakai. Artinya kalau sobat tidak punya kemampuan bahasa Inggris tidak perlu khawatir karena ada alat bantunya.

Sesuai pengalaman, saat dulu awal-awal ikut kontes di tahun 2011 an, saat masih unyu-unyunya dan bahasa Inggris amburadul, saya juga menggunakan google translate untuk berkomunikasi dengan CH. Dan setahu saya CH memang juga menyadari kalau wajar tidak semua desainer itu bisa berbahasa Inggris. Bahkan CH pun bisa jadi tidak bisa berbahasa Inggris. 

Oleh karenanya, dalam hal komunikasi, yang penting bisa saling faham itu saja sudah cukup. Artinya pakai alat terjemah pun yang penting bisa jalan komunikasi itu sudah cukup.

Namun yang hendak ingin saya katakan adalah, karena kebanyakan klien yang menggunakan bahasa Inggris itu artinya kita kalau hendak mendapatkan keuntungan lebih banyak, kita mau tidak mau juga harus bisa berbahasa Inggris hingga paling tidak bisa ngomong.

Karena ada beberapa kasus dimana CH hendak ngobrol secara langsung mengenai proyek yang akan dikerjakan. Dan kasus semacam ini bisa jadi banyak terjadi pada sobat kelak. 

Kalau sobat bisa berbahasa Inggris maka peluang untuk mendapatkan banyak projek di luar kontes pun bisa jadi lebih besar. Sobat bisa berkomunikasi dengan lancar sehingga rejeki tambah deras.

Oleh karenanya, kalau sobat sudah memberi keputusan untuk jadi desainer dan berkarir di dunia online, harusnya sobat juga membuka diri untuk mau terus belajar. 

Termasuk belajar bahasa Inggris. Saat ini saya rasakan sendiri dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik bisa membuka peluang keuntungan yang lebih besar. Mungkin sobat alasan, sudah tua sulit belajarnya, sobat ingat saja kalau belajar tak mengenal usia, dan usaha tak akan menghianati hasil.

Gunakan Bahasa Simpel


Bagi agan yang sudah lama terjun di dunia desain, agan bakalan punya kosa kata mengenai istilah desain seperti gradient, rectangle, dll. Istilah yang hanya familiar bagi desainer. Hal ini sangat bagus karena artinya kita tahu soal desain, teknik desain, dan ilmu desain. 

Namun kalau sudah berhadapan dengan CH, jangan gunakan istilah-istilah perdesainan ini. Alasannya simpel. 

CH belum tentu paham desain. Kalau CH paham desain dan istilah-istilahnya berarti CH desainer dong. Kalau CH Desainer, ngapain ikut kontes. Buat sendiri kan bisa.

Jadi mungkin agan agan dalam kontes sering menemui CH yang minta revisi namun bahasanya kadang tidak dikenal. Itulah kita harus bisa menempatkan diri. Kalau berkomunikasi dengan CH buatlah sesimpel mungkin. Beri gambar biar lebih bisa memahami maksud kita.

Menurut panduan dari blog 99designs, ada 3 cara yang bisa kita terapkan untuk bisa memuat simpel bahasa kita.

1. Buatlah daftar istilah-istilah desain seperti kerning, leading, bleed, dll kemudian carilah penjelasannya arti sederhananya dengan bahasa Inggris.

2. Praktekkan dengan orang biasa, bukan desainer mengenai cara agan menjelaskan desain. Apakah orang atau teman yang agan ajak bicara paham atau tidak mengenai penjelasan agan.

3. Tawarkan kepada klien, atau berbicaralah dengan klien menggunakan panduan kosakata desain yang dibuat oleh tim 99designs. (artikel menyusul)

Jangan Sungkan Untuk Bertanya

Meskipun CH sudah ngasih brief belum tentu desainer lalu faham dengan apa yang dimaksud oleh CH dan bisa langsung mulai mendesain. 

Ada kalanya penjelasan dalam brief masih kurang informatif maupun terkadang membingungkan. Maka hendaknya jangan sungkan untuk bertanya kepada CH mengenai penjelasan lebih detail. 

Jangan mendesain sesuatu yang belum agan pahami, karena cuma buang-buang waktu sebab agan hanya menduga-duga, belum paham maksud CH yang sebenarnya.

Mungkin agan juga sudah tahu kalau sebagian CH ada yang hanya ingin merubah logo karena logo lama yang ia miliki dirasa kurang cocok. 

Tapi CH juga bingung karena tidak ada konsep yang ia miliki. Ia intinya hanya ingin merubah logo lamanya menjadi logo baru yang bagus dan berharap semoga bisa mendongkrak bisnisnya dengan logo itu. 

Bahasa Jawanya pasrah bongkokan, ya pasrah aja kepada desainer karena CH percaya mereka bisa membantu keinginan CH. 

Disinilah desainer harus pintar merebut hati CH yang semacam ini dan membantunya untuk mendapatkan logo terbaik. Namun karena CH sendiri bingung, kita lah yang harus menggali informasi.

Berikut contoh pertanyaan yang mungkin digunakan untuk bertanya lebih lanjut:

Are there examples in my portfolio that are similar to what you’re looking for?
Apakah ada contoh dalam portofolio saya yang mirip dengan yang Anda cari?

Pertanyaan ini bisa ditanyakan kalau CH tidak tahu sama sekali bentuk logo yang hendak dibuat.

Where will this design appear?
Di mana desain ini akan muncul?

Kadang CH kurang cocok dengan desain disebabkan logo akan diaplikasikan di tempat tertentu. Kalau diaplikasikan di web, minta saja webnya. Nanti agan cocokkan dengan warna dan suasana websitenya.

Who is your target audience? Is there anything that specifically resonates with them?
Siapa audiens target Anda? Apakah ada sesuatu yang secara khusus berhubungan dengan mereka?

Are you looking for a certain style or format? Logotypes, symbols, separate icons, serif fonts, uppercase typography… ?
Apakah Anda mencari gaya atau format tertentu? Logo, simbol, ikon terpisah, font serif, tipografi huruf besar ...?

pertanyaan lain agan pikir sendiri ya.

Tangani Umpan Balik atau Tanggapan CH dengan Professional

Tidak semua klien adalah orang yang mudah berkomunikasi dengan desainer mengenai logo. Kita tidak bisa gegabah dalam menjawab atau menangani feedback dari CH. Berikut ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan

1. Klarifikasi Kepada Klien

Terkadang agan mungkin bisa menangkap arti pesan namun masih ragu maksudnya. Jangan gegabah langsung tancap ndesain gan. Agan klarifikasi lagi dengan mengungkapkan pakai bahasa agan dengan ungkapan jelas. 

Misalnya klien bilang oeuirourojagahdgoajlasoiaoiejoawrjwaorisg... Lalu agan jawab, from your message I understand that you want red color on the top icon of logo, am I right?, gitu.

2. Jangan Langsung Membalas

Konon bagi desainer yang grusa grusu, dialog yang ideal baginya bersama klien dalam surat menyurat di kontes adalah 30 menit. Artinya agan jangan keburu membalas feedback CH kalau agan punya sifat grusa-grusu. Ini saran dari panduan yang tercantum di 99desings. 

3. CH Adalah Kolaborasi Agan

Mungkin agan merasa kalau saran klien kampungan. Namun agan harus tahulah kalau mereka berhak memberikan ide pada agan. 

Kalau agan ngasih saran ternyata klien kekeh dengan pendapat mereka, selama keinginan klien tidak melanggar aturan ya jalani aja gan. Yang penting agan sudah memberikan saran terbaik.

4. Jadilah Pendengar yang Baik

Mungkin agan super kreatif dan punya banyak sekali ide mengenai desain yang diinginkan klien. Namun klien punya ide lain, maka agan lebih baik mendengarkan ide klien karena tidak ada yang lebih buruk daripada menginterupsi orang lain, terlebih pada klien. 

Jadilah pendengar yang baik sehingga agan akan mengerti secara mendalam maksud dari klien.

Tahu Kapan Bilang Tidak

Ada banyak sekali alasan bagi desainer untuk menolak permintaan klien. Misalnya karena desainer belum punya kemampuan dalam memenuhi keinginan klien, terlalu sibuk, atau tidak setuju dengan harga yang ditawarkan dalam projek 1-1. 

Agan bisa memutuskan untuk bilang tidak pada tawaran projek. Kalau agan sibuk tapi klien agak memaksa, bilang saja kapan agan bisa melayani. Misalnya agan masih mengerjakan projek lain, maka agan bisa memberi janji waktu. 

Kalau agan tidak punya kemampuan atas keinginan klien dan sudah cari partner tapi tidak ketemu, jangan diteruskan dan mending cari projek lain. Kalau agan hanya sibuk mencari-cari alasan padalah memang tidak bisa dipaksakan agan hanya akan buang-buang waktu.

Mungkin cuku sekian untuk tips kali ini, semoga bermanfaat. Lain kali akan saya sambung. Kalau ada pertanyaan lempar aja di komentar.