Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapa saja murid Ibnu Taimiyah?

Siapa saja murid Ibnu Taimiyah? Ibnu Taimiyyah adalah salah satu ulama yang hidup di abad ke-14 M. Namanya adalah Ahmad bin Abdulhalim bin Abdussalam bin Abdullah bin Muhammad bin Taymiyyah.

Nama Asli Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah tang bernama asli Ahmad ini menjadi terkenal namanya dengan sebutan Ibnu Taimiyah. Sebutan lainnya adalah Abul Abbas dan nama panggilannya adalah Takyyuddin. Ibnu Taimiyyah juga dikenal dengan nama Harrani karena lahir pada tahun 1263 (H. 661) di Harran, yaitu daerah yang berada di sekitar Damaskus.

Ibnu Taimiyah adalah seorang ahli fiqh Mazhab Hambali dan hadits di wilayah Damaskus. Ibnu Taimiyah menulis banyak karya yang bisa kita temukan hingga masa sekrang. Ibnu Taimiyah banyak menolak kaum Syi’ah dan para filosof Yunani kuno.

Ibnu Taimiyah juga pernah dia dipenjara dua kali di Mesir karena tulisannya yang tidak sesuai dengan kelompok yang berseberangan dengannya. Ibnu Taimiyah jatuh sakit saat berada di penjara di Damaskus dan meninggal pada tahun 1328 (H. 728). Lebih lengkapnya tentang ibnu Taimiyah bisa dibaca di sini: Siapakah Ibnu Taimiyyah Itu? Biografi Ibnu Taimiyyah

Siapa saja murid Ibnu Taimiyah?

Ibnu Taimiyyah termasuk ulama terkenal pada masanya sehingga banyak orang-orang yang berguru kepadanya. Di antara murid-murid ibnu Taimiyyah pun menjadi ulama terkenal pula.

Di antara murid-murid ibnu Taimiyyah antara lain adalah:

1. Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad al-Manja bin Utsman bin Asad bin
al-Manja al-Tanukhi al-Dimasyqi.

2. Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf bin al-Zakki Abdurrahman bin Yusuf bin
Ai al-Mizzi.

3. Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abdil Hadi.

4. Syamsuddin Abillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz bin
Abdillah al-Dimasyqi al-Dzahabi.

5. Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub yang
terkenal dengan Ibnu Qayim al-Jauziyah.

6. Shalahuddin Abu Said Khairi bin al-Amir Saifuddin al-Dimasyqi.

7. Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Muflih bin
Muhammad bin Mufarraj al-Maqdisi.

8. Syarafuddin Abu al-Abbas Ahmad bin al-Hasan bin Abdillah bin Abi
Umar bin Muhammad bin Abi Qudamah.

9. Imaduddin Abu al-Ma’ali Muhammad bin Rafi’ bin Hajras bin
Muhammad al-Shamidi al-Silmi.

10. Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi’i, Dikenal dengan Ibnu Kasir Pengarang kitab Tafsir Ibnu Kasir, baca ebih lanjut tentang Siapakah Ibnu Kasir? Biografi Ibnu Kasir

11. Taqiyuddin Abu al-Ma’ali Muhammad bin Hajras bin Muhammad al- Shamidi al-Silmi

Keilmuan Ibnu Taimiyyah

Ibnu Taimiyah sejak kecil tumbuh dalam lingkungan keluarga yang berpendidikan agama yang kental. Ibnu Taimiyah mulai belajar agama sejak ia masih kecil.

Berkat kecerdasan dan kejeniusannya, Ibnu Taimiyah yang masih berusia muda pun sudah menghafal al-Qur’an dan telah mampu menamatkan sejumlah mata pelajaran, seperti tafsir, hadits, fiqih, marematika dan filsafat, serta berhasil menjadi yang terbaik diantara teman-teman seperguruannya.

Keilmuan dan keutamaan yang ia miliki terus meningkat sehingga ia
menjadi Syaikh al-Islam dan pemuka ulama yang disanjung. Ia sangat
berpengaruh terhadap ulama pada masanya dan mencetak mereka dengan
cetakan salafiah.

Ketika berusia tujuh belas tahun, Ibn Taimiyyah telah diberi kepercayaan
oleh gurunya Syamsuddin al-Maqdisi untuk mengeluarkan fatwa. Pada saat yang bersamaan, ia juga memulai kiprahnya sebagai seorang guru. Ketekunan Ibn Taimiyyah dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan hadits membuatnya menjadi seorang ahli hadits dan ahli hukum. Ia sangat menguasai Rijal al-hadist (para tokoh perawi hadits) baik yang shahih, hasan atau dhoif