Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah mengucapkan kata kotor membatalkan wudhu?

Apakah mengucapkan kata kotor membatalkan wudhu? Wudhu adalah kegiatan bersuci dari hadas kecil Wudhu ini diperlukan apabila seseorang hendak melakukan ibadah atau kegiatan yang membutuhkan untuk punya wudhu atau sucinya diri dari hadas kecil, seperti shalat dan memegang mushaf al-Quran.

Wudhu bisa saja batal karena beberapa sebab, seperti kencing, tidur dengan tidak menetapkan pantat ke tempat duduk, menyentuh lawan jenis yang bukan muhrim dan lain sebagainya. Lalu apakah mengucapkan kata kotor membatalkan wudhu?

Apakah mengucapkan kata kotor membatalkan wudhu?

Untuk menjawab pertanyaan apakah berkata kotor membatalkan wudhu atau tidak, maka kita harus tahu hal-hal apa saja yang bisa membatalkan wudhu. Adapun hal-hal yang membatalkan wudhu ada enam, yaitu sebagaimana berikut:

1. Adanya sesuatu yang keluar dari dua jalan, yaitu jalan Depan (Qubul) maupun belakang (dubur)
2. Tidur yang tidak tetap pantatnya pada tempat duduknya
3. Hilang akal karena mabuk atau sakit atau Sebab Lainnya
4. Bersentuhan kulit laki –laki dengan perempuan yang bukan muhrimnya
5. Menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan
6. Menyentuh Lekukan pada lubang pantat (dubur)

Secara lebih lengkap anda bisa membaca penjelasan tentang hal-hal yang membatalkan wudhu dalam tulisan beriku: Perkara atau Hal-hal yang Membatalkan Wudhu Lengkap

Apakah perkataan kotor membatalkan wudhu?

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kita bisa mengetahui bahwa mengucapkan kata kotor itu tidak membatalkan wudhu. Hal ini karena mengucapkan kata kotor itu tidak termasuk hal-hal yang membatalkan wudhu.

Meskipun kata kotor tidak membatalkan wudhu, kita diperintahkan untuk menjauhi dari mengucapkan kata-kata kotor karena itu merupakan sifat yang tidak baik atau sifat tercela. Lihat referensi.

Berkata Kotor adalah Akhlak Tercela

Meskipun berkata kotor tidak membatalkan wudhu, tetapi bukan berarti berkata kotor itu tak mengapa. Berkata kotor itu dilarang dan termasuk akhlak tercela dan jauh dari akhlak Rasulullah saw.

Adapun Rasulullah Saw adalah orang yang selalu berkata jujur, berkata baik, mudah tersenyum dan berakhlak mulia.

Dalam sebuah hadis disebutkan:

عن مسروق ـ رضي الله عنه : قال دخلنا على عبد الله بن عمرو ـ رضي الله عنهما ـ حين قدم مع معاوية ـ رضي الله عنه ـ إلى الكوفة ، فذكر رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ فقال : لم يكن فاحشاً ، ولا متفحشاً ، وقال : قال رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ : ” إن من أخيركم ـ أحسنكم خلقاً ” رواه البخاري .

Dari Masruq ra berkata, kami menemui Abdullah bin Amr ra. ketika datang ke Kufah bersama dengan Mua’wiyah ra. lalu ia menyebutkan sifat Rasulullah saw, ia berkata: “Tiadaklah ia -Muhammad- orang yang berkata jorok, dan keji. Ia menyebutkan: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya orang yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” Imam Bukhari.

Itulah informasi tentang apakah mengucapkan kata kotor itu bisa membatalkan wudhu, dan kesmpulannya adalah berkata kotor itu tidak membatalkan wudhu karena bukan termasuk penyebab batalnya wudhu.

Namun kita harus menjaga lisan kita dari berkata kotor karena hal itu adalah sifat tercela dan jauh dari sifat para Rasul. Wallahua’lam.

Daftar Bacaan

  • https://www.islamweb.net/ar/fatwa/54037/%D9%87%D9%84-%D9%8A%D9%86%D8%AA%D9%82%D8%B6-%D8%A7%D9%84%D9%88%D8%B6%D9%88%D8%A1-%D8%A8%D9%85%D8%B3-%D8%A7%D9%84%D9%81%D8%B1%D8%AC-%D8%A3%D9%88-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%84%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%81%D8%A7%D8%AD%D8%B4
  • http://apa-itu.info/ko/perkara-atau-hal-hal-yang-membatalkan-wudhu-lengkap/