Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Takwa Dalam Islam

Konsep Takwa Dalam Islam, Takwa merupakan sifat yang mana setiap muslim dituntut untuk memilikinya. Takwa membuat orang yang memilikinya menjadi golongan muttakin. Para muttakin ini dalam al-Quran dijanjikan surga sebagai balasan di akhirat kelak.

Lalu bagaimana konsep takwa dalam Islam? Apa saja yang harus dilakukan oleh seseorang agar bisa menjadi orang yang bertakwa? Apa pentingnya takwa dalam Islam? Apa manfaat bertakwa dalam Islam?

Memahami Takwa Dalam Islam

Untuk memahami apa itu takwa dalam Islam, kita bisa membaca kisah berikut:

Ada seorang yang bijak yang mana ia memiliki tiga anak laki-laki. Orang bijak itu telah mengajari ketiga anaknya bahwa Allah itu Maha Mengetahui.

Orang bijak itu pun ingin melihat apakah anak-anaknya benar-benar telah belajar dan mengerti apa yang ia ajarkan tentang Allah.

Hingga suatu haru, orang bijak itu memberi masing-masing anaknya sebuah apel. Orang bijak itu berkata kepada ketiga anaknya, ‘makan apel ini di tempat di mana tak seorang pun ada yang bisa melihatmu’.

Anak tertua membawa apel itu ke kamarnya. Dia menutup pintu dan menutup tirai. Dia yakin bahwa tidak ada yang bisa melihatnya, jadi dia memotong apel dan mulai memakannya.

Anak kedua juga membawa apel itu ke kamarnya, membuka lemari, masuk ke dalamnya, dan menutup pintu dari dalam. Dia yakin bahwa tidak ada yang bisa melihatnya di sana, jadi dia segera memakan apel itu.

Putra bungsu atau yang paling kecil pergi ke kamarnya, ia mencoba untuk bersembunyi namun ia tidak bisa memakan apel itu. Anak ketiga ini tahu bahwa Allah ada di sana dan melihat dirinya.

Putra bungsu ini pun lari pergi ke hutan, ke puncak gunung, pergi ke tempat di dekat sungai untuk memakan apel itu.

Tapi kemanapun ia pergi ia tahu bahwa ternyata Allah ada di sana, di mana-mana dan selalu melihatnya.

Anak ketiga ini pu pulang ke rumah, mengembalikan apel itu kepada ayahnya, dan berkata tidak ada tempat di mana Allah tidak melihatku.

Sang ayah senang karena putra bungsunya itu ternyata telah memetik pelajaran dari sang ayah, bahwa Allah itu Maha Melihat di semua sudut tempat, bahkan barang terkecil pun Allah pasti tahu.

Itulah gambaran takwa, bahwa takwa itu sangat dekat dengan pengetahuan bahwa Allah itu Maha Melihat di manapun tempat.

Konsep Takwa Dalam Islam

Dalam agama Islam, kesadaran akan Allah itu disebut sebagai taqwa dan dianggap sebagai konsep penting yang mana Alquran telah menyebutkan kata takwa lebih dari 250 kali dalam berbagai bentuk.

Kata saleh, benar, takut akan Tuhan, kewaspadaan, dll semua kata itu telah digunakan untuk mendefinisikan konsep takwa ini.

Kesadaran akan Yang Mahakuasa inilah yang mampj mempersatukan semua orang mukmin dalam meyakini agama Islam.

Taqwa adalah hal yang mampu mendorong orang beriman untuk melakukan kebenaran dan menghindari kemaksiatan. Dan kesadaran akan Yang Maha Penyayang inilah yang menjadi sumber kebahagiaan hidup untuk meraih hidup yang bahagia dalam agama Islam.

Ketika orang mengalami musibah maka ia akan sadar akan adanya Allah sehingga ia akan mendekat kepada-Nya. Jika ia mendapatkan rezeki melimpah, ia pun akan sadar terhadap kehadiran Allah sehingga rezeki itu pun bisa dikelola dengan baik.

Takwa dalam Tinjauan al-Quran

Taqwa dalam al-Quran digambarkan sebagai pakaian terbaik yang bisa dikenakan seseorang dan taqwa itu adalah prinsip utama yang mendasari kemuliaan seseorang untuk diangkat dan menjadi dekat dengan Allah.

Dalam al-Quran juga disebutkan bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang paling mulia;

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. (Qs. Al-Hujurat: 13).

Dalam surah al-Baqarah ayat 2 dan 3 pun disebutkan bahwa orang yang bertakwa itu merupakan orang yang mudah mendapatkan petunjuk al-Quran.

Dan orang yang bertakwa itu secara transparan adalah orang-orang yang beriman kepada hal ghaib, melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang ia dapat.

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (Qs Al-Baqarah 2-3).

Jadi takwa merupakan sifat orang mukmin yang melaksanakan keimanan dan menjalankan segala perintah Allah serta menjauhi larangan Allah Swt.

Takwa Adalah Kunci Akhlakul Karimah Dalam Islam

Menjadi mukmin tidak berarti hanya menjadi seseorang yang memiliki keyakinan akan adanya Allah Swt. saja. Lebih dari itu, menjadi seorang mukmin juga harus menjalani hidup sesuai dengan Kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karenanya, bertakwa adalah cara seorang mukmin untuk benar-benar memahami dan menyadari akan adanya Allah sepenuh hati juga melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan Allah.

Dalam ayat sebelumnya disebutkan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang meyakini hal ghaib yang artinya adalah beriman, juga melaksanakan shalat sebagai bagian dari perintah agama.

Orang yang bertakwa akan mampu menjalankan segala sifat baik yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. sehingga takwa adalah kunci untuk meraih akhlakul karimah.

Taqwa Adalah Dasar Utama Untuk Beribadah Kepada Allah

Allah Yang Mahakuasa, melalui Nabi tercinta, telah mengajari kita tentang ibadah. Adapun ibadah beberapa di antaranya adalah ibadah yang menghubungkan kita dengan sesama manusia/makhluk dan yang lainnya adalah hubungan dengan Allah (Hablumminallah).

Seringkali ibadah fisik itu bisa disalahgunakan oleh orang yang mengamalkannya untuk hanya sekedar melaksanakan kewajiban sesuai syarat saja dan untuk riya atau pamer saja untuk menunjukkan kesalehan di depan orang lain.

Jika seseorang melaksanakan ibadah dengan dasar riya, maka ia telah kehilangan makna yang mendasari ibadah tersebut.

Oleh karenanya, kunci dalam beribadah itu bukanlah hanya fisik saja, tetapi ibadah fisik itu harus didasari dengan takwa agar ibadah itu benar-benar bermanfaat. Dalam al-Quran disebutkan:

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. (QS. Al-Hajj: 37).

Taqwa Adalah Sumber Kebahagiaan Dalam Islam

Setiap individu pasti akan mengalami ujian dan kesengsaraan selama hidup mereka di dunia sebagai bagian dari ujian Allah untuk para hamba-Nya.

Adapun orang-orang yang bertakwa pasti akan mudah untuk melewati sebuah ujian karena ia memahami bahwa ujian adalah juga hal baik yang datang dari Allah.

Dengan ujian seseorang akan diangkat derajatnya, dan jika gagal maka diketahuilah seberapa derajatnya. Dalam al-Quran disebutkan:

”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, lantas tidak diuji lagi? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta” (QS Al Ankabut: 2-3)

Kesadaran bahwa Allah Yang Maha Penyayang tidak akan pernah meninggalkan orang-orang beriman dan yang beramal saleh menjadi sumber kekuatan bagi banyak orang.

Taqwa, sebagai elemen penting dari iman mampu mewujudkan sikap hati yang murni dari dalam jiwa. Dan takwa itu pun akan menuntun kita pada kebenaran, membuat kita memiliki kesadaran penuh atas dunia yang fana dan akhirat yang abadi dan selalu memberi kita kenyamanan ketentraman.