Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

mengapa nabi muhammad menikahi aisyah?

Mengapa nabi muhammad menikahi aisyah? Nabi Muhammad saw memiliki beberapa istri dari pernikahan beliau. Meskipun beliau memiliki beberapa istri namun beliau menikah dengan banyak perempuan bukanlah disebabkan karena nafsu.

Buktinya adalah Nabi Muhammad Saw hanya menikah dengan satu wanita saat sebelum menjadi nabi yaitu Siti Khadijah. Nabi Muhammad menikah dengan siti khadijah dengan usia pernikahan selama 25 tahun hingga siti khadijah wafat.

Dalam kurun waktu 12 tahun setelah itu, nabi pun menikah poligami dengan beberapa wanita. Pernikahan itu pun di antaranya karena alasan-alasan tertentu. Lalu apa alasan nabi Muhammad Saw menikahi Aisyah? Mengapa nabi muhammad menikahi aisyah?

Mengapa nabi muhammad menikahi aisyah?

Sebagaimana disebutkan sebelumnya ada alasan tertentu mengapa nabi menikahi perempuan untuk dijadikan istri, termasuk ketika nabi menikahi siti aisyah.

Adapun sebab mengapa nabi menikahi aisyah as adalah karena beliau mendapatkan isyarat perintah untuk menikahi siti aisyah melalui mimpi. Hal itu pun menjadikan beliau segera meminang siti aisyah untuk dijadikan istri.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw berkata kepada Aisyah, “Aku melihat engkau (Aisyah ) dalam mimpi sebanyak dua kali. Aku melihat engkau berada dalam bilik yang diperbuat daripada kain sutera. Ada suara berkata, ‘Inilah istrimu.’ Kemudian aku menyingkap tirai muka itu dan terlihat jelas wajahmu.’ Maka aku katakan, “Sesungguhnya kejadian ini adalah atas kehendak Allah Swt.” (HR. Bukhari).

Meskipun nabi sudah mendapatkan isyarat mimpi untuk menikahi siti aisyah, namum ayah siti aisyah sendiri yaitu Abu bakar merasa keberatan.

Setelah mendapatkan mimpi itu, Rasulullah segera mengutus Khaulah binti Hakim, istri Usman bin Mahzun untuk menyampaikan niat meminang Aisyah kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Semula, Abu Bakar merasa keberatan karena merasa bahwa Aisyah tidak pantas untuk seseorang seperti Nabi. Akan tetapi setelah dijelaskan bahwa perintah menikahi Aisyah datang dari Allah, akhirnya Abu Bakar merestui pernikahan putrinya dengan nabi Muhammad saw.

Hikmah Pernikahan Nabi Dengan Siti Aisyah

Ada banyak sekali hikmah yang sangat bermanfaat bagi umat Islam dari pernikahan nabi dengan siti aisyah. Di antaranya adalah siti aisyah adalah istri yang umurnya sangat muda.

Setelah nabi muhammad Saw wafat, siti aisyah pun menjadi periwayat hadis terutama hadis-hadis soal rumah tangga Rasulullah Saw. Berkat jasa siti aisyah, kita bisa mengetahui ajaran Nabi Muhammad Saw terutama dalam berumah tangga, dengan keluarga, dengan para istri hingga pribadi Rasulullah saw yang tak bisa dijangkau oleh orang lain.

Siti Aisyah menjadi salah satu jajaran perawi hadis terbanyak dari kalangan sahabat karena beliau memiliki umur yang panjang dan kecerdasan yang luar biasa sehingga bisa mengajarkan banyak ilmu kepada generasi seterusnya.

Seandainya tidak ada istri nabi yang muda, maka saat nabi wafat tentu usia mereka juga tak akan lama. Ketika orang terdekat nabi wafat dan tak sempat menyampaikan ilmu tentang nabi, tentu umat Islam akan sangat kehilangan ilmu-ilmu yang sangat berharga tersebut. Wallahua’lam.