Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapakah Imam Bukhari?

Siapakah Imam Bukhari? Pembaca pasti tidak asing dengan nama Imam Bukhari. Namanya harum disebutkan di berbagai kitab sumber ilmu Islam terutama dalam bidang hadis.

Lalu siapakah Imam Bukhari? Bagaimana sejarah Imam Bukhari? Apa saja fadhilah atau kelebihan Imam Bukhari?

Siapakah Imam Bukhari?

Muḥammad ibn Isma’īl al-Bukhār, biasa disebut sebagai Imam al-Bukhari atau Imam Bukhari, adalah seorang ulama hadis terkemuka berkebangsaan Persia yang lahir di Bukhara.

Imam Bukhari menyusun kitab yang berisi kumpulan hadits yang dikenal sebagai Sahih al-Bukhari, yang oleh kelompok Muslim Sunni disebut sebagai kumpulan hadits paling otentik.

Biografi Imam Bukhari

Imam Bukhari lahir di Bukhara pada tahun 810 (H. 194) Ia dikenal sebagai “Bukhari” karena ia lahir di Bukhara dan juga memiliki gelar “Imam” karena ia adalah seorang ulama yang alim dalam bidang ilmu pengetahuan.

Imam Bukhari belajar bahasa Arab dan Alquran di usia muda, di bawah bimbingan ibunya.

Perjalanan pertamanya ke Mekah dilalui bersama ibu dan saudara laki-lakinya pada usia 16 tahun untuk menunaikan ibadah haji, dan ketika ibu dan saudara laki-lakinya kembali ke Bukhara, Imam Bukhari tinggal di Mekah dengan tujuan untuk belajar ilmu agama.

Harta yang diwarisi dari ayahnya sangat mendukung Imam Bukhari dalam belajar ilmu agama tanpa membutuhkan bantuan dari siapa pun.

Imam Bukhari dikenal sebagai salah satu ulama terbesar dalam agama Islam. Imam Bukhari banyak mencatat hadits melalui penelitiannya sendiri yang ia didengar dari banyak ulama ahli hadis.

Imam Bukhari berhasil mengumpulkan fatwa Sahabat dan Tabi ketika dia baru berusia delapan belas tahun. Imam Bukhari belajar fiqh Syafi’i dari Abdullah bin Zubayr al-Hamidi.

Sementara itu, dia pergi ke Madinah dan mengunjungi makam Rasulullah Saw dan menulis kitab Tarikh Kabir di Makam Nabi pada malam hari.

Selain Mekah dan Madinah, Imam Bukhari juga melakukan perjalanan ke negeri pusat-pusat ilmu agama Islam saat itu seperti Baghdad, Basra, Kufah, Mesir, Nishabur, Balh, Marwa, Askalan, Damaskus, Hums dan Ray.

Di tempat-tempat pengembaraannya mencari ilmu, Imam Bukhari berhasil bertemu dengan ulama hadits dan mempelajari hadits serta ilmu lainnya dari lebih dari seribu ulama.

Di antara nama-nama guru Imam Bukhari adalah Muhammad bin Salam, Ibrahim bin al-Asrash, Abu Asim ash-Shaybani, Abdurrahman bin Muhammad bin Hammad, Halid bin Mahlad, Abu Nasr-il-Farâdisi, Abdân bin Usman al-Marvazi, Ali bin al-Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Utama, İshak bin Rahawayh, Sulaiman bin Harb, Abdullah bin Zubayr al-Hamidi dan lain sebagainya.

Setelah menyelesaikan pengembaraan mencari ilmu, Imam Bukhari mengajar di bidang hadits dan berbagai Ilmu Islam di pusat-pusat keilmuan ternama mulai dari Mesir hingga Transoxiana.

Di antara para ulama yang berguru kepada Imam Bukhari antara lain Tirmidzi, Nasai, Abu Zür’a dan Abu Bakr bin Hudzaymah, Ibni Abu Dawud, Muhammad bin Nasr-ul-Mervezi, Muslim bin Hajjaj, Ibni Ebiddünya dapat disebutkan.

Imam Bukhari mampu menghafal ratusan ribu bahkan hingga hitungan juta matan hadis. Dia mempelajari para perawi hadits secara mendalam dan tidak akan mengambil hadits yang diriwayatkan oleh mereka yang tidak mematuhi perintah agama, tidak menjalankan kesusilaan mereka, dan memiliki cacat moral.

Sama seperti dia menghafal teks hadits, dia belajar dan menghafal nama-nama orang yang meriwayatkan hadits itu, tanggal lahir dan mati, etika dan kehidupan, dari siapa mereka meriwayatkan, dan siapa hadits lain dari perawi itu.

Jika seseorang melakukan kesalahan dalam narasi hadits dan perawi, dia akan berkonsultasi dengan Imam Bukhari dan mempelajari kebenaran. Kemanapun dia pergi, dia dikelilingi oleh orang-orang yang ingin belajar dan mempelajari hadits.

Imam Bukhari wafat dan dimakamkan di kota Hakka di kota Hartenk di Samarkand pada tahun 870 (256 H).

Karya Imam Bukhari

Imam bukhari merupakan salah satu ulama yang aktif dalam mengarang kara. Di antara karyanya adalah sebagai berikut:

Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari
Al-Adab al-Mufrad
Adh-Dhu’afa ash-Shaghir
At-Tarikh ash-Shaghir
At-Tarikh al-Ausath
At-Tarikh al-Kabir
At-Tafsir al-Kabir
Al-Musnad al-Kabir
Kazaya Shahabah wa Tabi’in
Kitab al-Ilal
Raf’ul Yadain fi ash-Shalah
Birr al-Walidain
Kitab ad-Du’afa
Asami ash-Shahabah
Al-Hibah
Khalq Af’al al-Ibad
Al-Kuna
Al-Qira’ah Khalf al-Imam