Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu suluk?

Apa itu suluk?

Apa itu suluk? Dalam pengertian sufi tasawuf, Suluk berarti memperbaiki akhlak, mensucikan amal, dan menjernihkan pengetahuan. Suluk merupakan aktivitas rutin dan memakmurkan lahir batin.

Suluk juga bisa ditemukan dalam istilah sastra, yang berarti serat atau kata-kata puisi.

Apa Itu Suluk Dalam Sastra?

Suluk adalah salah satu jenis sastra yang berkembang ketika Islam mulai menyebar di Jawa . Seperti serat atau babad , suluk sering menggunakan kata- kata . Suluk tumbuh dari ilmu tasawuf dan menyatu dengan budaya Jawa . Dalam ilmu tasawuf, suluk memiliki arti memperbaiki akhlak, mensucikan perbuatan, dan mengingatkan pikiran.

Suluk ini tumbuh dengan baik pada masa Kesultanan Demak . Di Suluk, mengajarkan keyakinan akan keesaan Tuhan dan saya adalah hal yang biasa.

Menurut Poerbatjaraka , sastra suluk dapat menyebar dengan baik karena Majapahit runtuh, terutama pada masa Kesultanan Demak. Para pujangga dan ulama kemudian bersatu padu untuk menciptakan budaya Jawa baru.

Di masa depan, suluk menjadi sastra yang menyatukan kepercayaan Jawa dengan Islam . Banyak orang Jawa kemudian memegang suluk dan primbon lebih dari buku-buku Islam yang asli dari bahasa Arab .

Sastra Suluk tidak selalu menggunakan nama “suluk”, misalnya Serat Wirid Hidayat Jati karya Rangga Warsita . Menurut RS Subalidinata, sastra jenis ini termasuk suluk karena memiliki rasa tasawuf.

Suluk juga disebut sebabagai istilah yang sering digunakan dalam deskripsi pertunjukan wayang ; bahwa kata-kata yang biasa diucapkan dalang adalah purwaka sebenarnya mengandung arti suluk, siloka, atau simbol. [1] Oleh karena itu, istilah suluk diterapkan pada wacana puisi yang mengandung peribahasa; itu tinggi ketika dipercayakan atau dimaksudkan.