Apa itu Shalat Tahiyyatul Masjid? Bagaimana Niat dan Tata Caranya? Apa keutamaan Shalat Tahiyyatul Masjid?
Apa Itu Shalat Tahiyyatul Masjid?
Tahiya; Artinya menyapa. Meskipun Tahiyyat al-masjid berarti salam dan hormat kepada masjid, sebenarnya termasuk makna hormat dan hormat kepada Allah, pemilik masjid. Dalam hal ini, Nabi kita berkata, “Ketika salah satu dari kalian memasuki masjid, ia harus berdoa dua rakaat sebelum duduk” (Muslim, “Salatu’l musafirin”, 11).
Masjid disebut “Rumah Allah” dalam Al-Qur’an. Tidak ada yang lebih alami daripada ketika seseorang memasuki rumah menyapa pemiliknya terlebih dahulu. Dalam hal ini, orang yang memasuki Rumah Allah harus menyapa-Nya.
Bentuk sapaan yang paling sempurna dan terindah adalah dengan doa. Dengan melaksanakan Tahiyyatul Masjid ini, seseorang yang memasuki masjid menyapa Allah dengan cara, menunjukkan pengabdian, rasa hormat dan pengabdian kepada-Nya.
Dalil Tentang Shalat Tahiyyatul Masjid
Ada beberapa hadis yang menjelaskan tentang disyariatkannya shalat Tahiyyatul Masjid. Adapun hadis yang menunjukkan shalat tahiyatul masjid di antaranya adalah:
1. Sabda Rasulullah Saw:
Tentang shalat Tahiyyatul Masjid ini Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, hendaklah sholat dua rakaat sebelum duduk,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
2. Hadis tentang Sulaik ra.
جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا
Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jumat, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka Beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua rakaat, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian Beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua rakaat, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875).
Informasi Tentang Shalat Tahiyyatul Masjid
Seseorang yang masuk masjid hanya untuk tujuan mengunjungi atau mengajar atau belajar, melakukan shalat dua rakaat di sana. Anda dapat membuat lebih banyak jika Anda mau. Dalam hal memasuki masjid lebih dari sekali sehari, cukup untuk shalat tahiyyetü’l-masjid sekali.
Menurut Hanafi dan Maliki, jika seseorang duduk tanpa shalat Tahiyyatul Masjid setelah memasuki masjid, shalat ini masih bisa dilakukan; tetapi lebih baik dilakukan sebelum duduk. Menurut Syafii, jika seseorang duduk dengan sengaja, shalat ini menjadi batal.
Sholat Tahiyyatu’l masjid harus dilakukan sebelum duduk ketika memasuki masjid. Itulah yang berbudi luhur. Itu juga dilakukan setelah duduk. Beberapa; Mereka mengatakan bahwa jika dilakukan tanpa duduk, maka akan menjadi kecelakaan jika dilakukan setelah duduk.
Menurut mazhab Syafi’i, shalat ini wajib dilakukan setiap kali seseorang memasuki masjid. Menurut Hanafi dan Maliki, adalah makruh bagi seseorang yang masuk masjid untuk melakukan shalat ini pada waktu karaha. Sebaliknya, seseorang menyapa masjid dengan mengucapkan tasbih, tasbih dan salawat. Adalah mandub bagi orang yang tidak bisa melakukan Tahiyyatul Masjidmeskipun masuk masjid pada waktu normal, daripada mengatakan “Subhanallahi ve’l-hamdu lillahi vela ilahe illallahu wallahu akbar” empat kali sebagai gantinya.
Menurut Hanafi dan Maliki, orang yang masuk masjid saat khatib berkhotbah pada hari Jumat tidak bisa shalat tahiyyetü’l-masjid. Menurut Syafii dan Hanbali, tahiyyatu’l-masjid dilakukan dalam hal ini, asalkan tidak memanjang dan tidak melebihi dua rakaat.
Memasuki masjid untuk melakukan salat atau dengan niat mewajibkan dan mengikuti imam dan memulai salat tanpa duduk juga dianggap sebagai Tahiyyatul Masjid.
kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid?
Adapun informasi tentang kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid, maka karena shalat ini adalah shalat sunnah karena sebab memasuki masjid, maka boleh hukumnya seseorang shalat tahiyyatul masjid kapanpun saat memasuki masjid meskipun pada saat waktu-waktu yang haram dilakukan shalat.
Tatacara Shalat Tahiyyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara munfarid atau sendiri. Tidak sebagaimana shalat sunnah seperti tarawih, shalat tahiyyatul masjid tidak disunahkan untuk dishalati dengan berjamaah.
Bacaan Niat Shalat Tahiyyatul Masjid
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta’ala”
Hikmah Shalat Tahiyyatul Masjid
1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah
2. Mendapatkan keutamaan melaksanakan perintah Rasulullah
3. Menutupi Kekurangan Sholat Wajib
4. Bentuk Rasa Syukur
5. Mendapatkan pahala dari Mengalamkan Shalat Tahiyyatul Masjid.