Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Orang Yang Paling Dimurkai Allah Swt.

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Orang Yang Paling Dimurkai Allah Swt.

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ
Dari Aisyah Ra., beliau berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling keras membantah’.” (HR. Bukhari).
Dalam hadis lain Rasulullah Saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum tersesat setelah tadinya mereka berada di atas petunjuk kecuali karena mereka adalah kaum yang senang melakukan perdebatan.” Kemudian beliau membaca ayat ini, “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud berdebat saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (Qs. Al-Zukhruf: 58).” (HR. Tirmidzi).

Orang yang keras membantah itu adalah orang yang memiliki hati keras yang tidak bisa menerima nasehat kebenaran. Mereka berada dalam kesalahan yang mereka anggap benar, dan mereka menutup diri untuk meneria kebenaran dari orang lain.

Keras membantah adalah salah satu ciri orang kafir yang ada pada zaman nabi-nabi terdahulu. Mereka adalah kaum yang keras membantah peringatan kebenaran dari para nabi, bahkan mereka melawan nabi utusan Allah tersebut.

Misalnya kaum Luth yang dilarang untuk menyukai sesama jenis, namun mereka membantah dakwah Nabi, bahkan mereka pun berusaha menyakiti tamu yang datang kepada Nabi Luth. Firaun pun juga demikian, bukannya menerima dakwah Nabi Musa, namun malahan mengejar kaum Bani Israil yang hendak menyelamatkan diri dari kezaliman Firaun.

Keras kepala dan senang membantah terhadap kebenaran yang nyata-nyata telah terbukti adalah salah satu sifat orang yang ingkar terhadap risalah ketuhanan. Mereka hanya mengandalkan sifat angkuh mereka untuk menolak kebenaran dan berdebat dengan tanpa dasar ilmu pengetahuan dan tanpa semangat mencari kebenaran. Allah Swt. berfirman, “Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya.” (Qs. Al-Hajj 22: Ayat 8).

Ya Allah hindarkanlah kami dari sifat mengingkari kebenaran dan dari terkuncinya hati dari menerima petunjuk. Jauhkanlah kami dari sifat orang kafir yang suka mengingkari kebenaran, “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: “Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu”, dan mereka berkata: “(al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (Qs. Saba’ 34: Ayat 43).[]