Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Tentang Menjaga Hubungan Persaudaraan

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjaga Hubungan Persaudaraan

عنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَايَظْلِمُهُ وَلَايُسْلِمُهُ, مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيْهِ كَانَ اللهُ فِى حَاجَتِهِ, وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Dari Ibnu Umar Ra., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh ada yang menganiayanya dan tidak boleh dibiarkan dianiaya oleh orang lain, dan barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya, dan barangsiapa yang membebaskan kesukaran saudaranya di dunia, maka Allah akan membebaskan kesukarannya di hari kiamat dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi ‘aibnya di hari kiamat.” (HR. Muslim).



Hasan al-Banna mengatakan, “Jangan banyak bersilat lidah dalam masalah apa pun, karena itu tidak bermanfaat. Jangan banyak berhura-hura dan bersantai, karena perjuangan bangsa perlu kesungguhan. Jauhilah membicarakan keburukan orang di belakangnya. 

Jangan mengejek organisasi-organisasi atau pergerakan-pergerakan dengan tidak adil. Berusahalah untuk selalu ramah bila anda bertemu teman-teman Al-Ihwan, sekalipun ia tidak membuat inisiatif, karena idiologi kita berdiri di atas tiang ilmu pengetahuan dan cinta kasih. 

Bantulah orang lain semaksimal mungkin agar ia dapat memanfaatkan waktunya, dan bila anda mempunyai proyek untuk diselesaikan, maka selesaikanlah proyek itu.”

Allah Swt. berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Qs. Ali Imran 3: Ayat 103).[]