Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjadi Kunci Pembuka Kebaikan

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menjadi Kunci Pembuka Kebaikan

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ وَإِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ
Dari Anas bin Malik ia berkata; “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Sesunggunya di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup kejahatan. Dan di antara manusia itu juga ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kejahatan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci pembuka kebaikan melalui tangan-Nya, dan celakalah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci pembuka kejahatan melalui tangannya’.” (HR. Ibnu Majjah).

Beruntung sekali seorang hamba yang bisa menjadi contoh dalam hal kebaikan, karena ia telah membuka kunci kebaikan agar orang lain bisa memasuki dunia kebaikan. Begitulah yang bisa kita lihat dalam diri Rasulullah Saw., bahwa beliau adalah kunci kebaikan yang memberikan contoh-contoh tindakan yang baik. Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Qs. Al-Ahzab 33: Ayat 21).

Bahagia sekali jika kita mampu menjadi kunci kebaikan, karena di balik setiap hal baik yang kita lakukan, terkandung efek baik untuk masa mendatang yang tidak kita duga. Baik tidak harus mewah, baik tidak harus mahal, berbuat baik yang mungkin dianggap kecil masih jauh lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali. Kebaikan yang tulus dapat mengalahkan kejahatan. Penjahat kelas kakap pun tidak mungkin menolak dan marah jika diperlakukan dengan ramah.

William Wordsworth mengatakan, “Bagian terbaik dari kehidupan orang baik adalah tindakannya yang sederhana, tanpa pamrih, dan yang dilupakan orang dalam kebaikan dan cinta.” Dengan kebaikanlah suatu bangsa akan maju. Seberapa besar jasa seorang pembuka kebaikan, dimana kebaikannya mampu memajukan sebuah bangsa? Tetapi jika di dalam jiwa masih ada rasa takut untuk berbuat kebaikan, maka yang ada hanyalah kemandegan, bahkan kemunduran. Bung Karno mengatakan, “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.”[]