Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Manfaatkan Kesempatan Sebaik Mungkin

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Manfaatkan Kesempatan Sebaik Mungkin

عَنْ ابنِ عَبَّاسٍ، رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ: اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Dari Ibnu Abbas dia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Saw. seraya menasehati seseorang: ‘Jagalah olehmu lima perkara sebelum datang lima perkara yang lainnya, jaga masa mudamu sebelum tuamu, jaga masa sehatmu sebelum datang waktu sakit, jaga masa kayamu sebelum jatuh miskin, jaga masa lapangmu sebelum sempit, dan jaga masa hidupmu sebelum datang kematian’.” (HR Al-Hakim).

Abdullah Gymnastiar mengatakan, “Wujudkan setiap niat baik itu sesegera mungkin, jika ditunda mungkin kita tidak punya kesempatan lagi.” Dalam kesempatan lain beliau juga mengatakan, “Kesempatan untuk memperbaiki diri senantiasa terbuka lebar. Hanya saja ada yang bersegera, terlambat, menunda nunda, bahkan lari darinya.” Seringkali kita menunggu masa tua untuk beribadah, padahal kita belum tentu bisa hidup sampai masa tua. Seringkali kita menunggu hari esok untuk mengejar satu impian, padahal belum tentu besok ia bisa melakukannya seperti saat ini. “Salah satu tanda kebodohan orang dalam mensikapi sebuah kesempatan adalah sering menunda nunda amal dan meremehkan akhirat.” (Abdullah Gymnastiar).

Kesempatan tak selalu datang dua kali, lebih baik bertindak cepat dan salah daripada ragu hingga menyesali kesempatan telah berlalu, Just do it. Kesehatan adalah karunia yang besar dan mahal harganya, tetapi banyak orang menyianyiakannya. Seseorang yang telah menua tidak akan kembali muda, karena itulah umur adalah barang termahal yang tidak mungkin bisa dibeli. Alice W. Rollins mengatakan, “Karunia paling berarti yang dihadiahkan Tuhan dalam hidup ini sesungguhnya bukanlah berupa barang, tapi kesempatan.”

Kesempatan bagaikan emas bagi orang yang mampu memanfaatkannya dan musibah bagi orang yang ceroboh dengannya. Ia seringkali datang tetapi kita jarang menyadarinya. Greg S. Reid mengatakan, “Kesempatan emas bersembunyi di setiap sudut, menunggu orang berinisiatif menghampiri dan menemukannya.” Edith Wharton, seorang pengarang perempuan Amerika yang terkenal dengan novel-novel ironis tentang orang-orang kelas menengah ke atas mengatakan, “Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.”[]