Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Kebab Jenis Döner Makanan Khas Turki

Bagaimana Sejarah Kebab Jenis Döner Makanan Khas Turki?

Bagi orang Indonesia, kebab adalah makanan Turki yang cara masaknya adalah daging tumpuk yang diputar. Namun di Turki sendiri, kalau daging dimasak dengan di putar itu tidak hanya disebut kebab saja, namun lebih dikenal dengan Döner karena Döner adalah jenis kebab. Ada banyak sekali jenis kebab, jadi sebenarnya yang tepat adalah dengan menyebut Döner pada kebab yang dimasak dengan diputar, karena kata Döner  itu sendiri artinya adalah berputar. 
Döner kebap, atau singkatnya döner, dikenal hampir di seluruh dunia. Tentu makanan ini dibuat dari bahan dan saus bervariasi, dan sering kali juga disebut dengan nama yang berbeda. Shawarma, gyros, tacos al pastor, sufllaqe atau kabab Torki adalah beberapa turunan dari nama-nama Doner. Meskipun begitu namun bahan dasarnya tetap sama, yaitu roti dan daging, bisa ayam atau sapi. Potongan daging diolah dengan ditumbuk, dibumbui dengan bumbu dan rempah-rempah lokal serta ditusuk di atas alat tusuk besar dan dipanggang secara vertikal. Awalnya daging yang digunakan untuk döner kebap adalah domba. Di era sekarang ini doner bisa terbuat dari campuran domba dan sapi, atau bahkan hanya daging sapi.

Sejarah dari Döner Kebap

Sebagian besar antropolog mengklaim bahwa teknik memasak dengan cara dibakar sudah dimulai  pada sekitar 250.000 tahun yang lalu, namun tidak ada bukti yang jelas tentang bagaimana permulaan memasak dalam sejarah umat manusia itu dimulai. Beberapa jenis kebab bisa jadi telah dikonsumsi sejak hari manusia mulai menggunakan api untuk memasak. Di Sumeria, kata kabuba artinya memasak dengan bara dan dalam bahasa Arab artinya menggoreng daging. Dalam periode Turki, kata itu mendapatkan makna seperti makna pada era ini, yaitu daging panggang atau daging yang dipanggang di tusuk sate atau sebuah tusuk batang.

Diperkirakan bahwa kebab berasal dari waktu ketika suku Nomaden memanggang daging di pedang mereka. Dalam buku-buku perjalanan abad ke-18, pengelana Ottoman Evliya Çelebi menyebutkan kebab sebagai tumpukan daging yang dibentuk secara horizontal. Pada tahun 1860-an Iskender Efendi dari Bursa menyumbangkan perspektif sejarah kebab dengan perspektif baru dimana menurutnya kebab dimasak dengan proses memanggang daging secara vertikal dan menyajikannya dalam irisan tipis. Döner kebap, yang secara sederhana berarti kebab berputar, dianggap sebagai inovasi dalam sejarah masakan Turki.

Hidangan Kebap Döner yang Terkenal

Berikut Ini adalah contoh dari beberapa kebab doner yang mungkin ingin anda coba selama Anda tinggal Turki. Anda dapat menemukan hidangan ini di seluruh kota, baik di restoran kecil yang mewah atau sederhana.

Doner Kebap disajikan dengan berbagai cara. Daging yang digunakan bisa dari omba, campuran domba dan sapi atau ayam. Di restoran, sebagian besar kebab doner dihidangkan di piring dengan nasi atau kentang goreng, dan juga salad di samping hidangan. Kebab doner juga bisa anda temukan sebagai makanan cepat saji.

Döner Dürüm adalah gaya penyajian daging döner yang sangat lezat yang dibungkus dengan lavaş - tortilla, yaitu roti yang seperti daun tipis. Bahan-bahan yang disajikan di dalmnya itu seperti salad hijau, kentang goreng, acar atau saus tomat panas. Anda bisa request sendiri apakah ingin diberi saus atau tidak. Kadang-kadang dürüm dibuat dengan menggunakan daging cincang panggang yang dipasang pada tusuk sate lebar, juga dibungkus dengan lavaş.

İskender Kebap adalah daging döner yang disajikan di atas potongan pide yang dibalut mentega dan yogurt di sisi piring. Jika anda suka, saus tomat dan mentega pun bisa menjadi balutan dari kebab ini.

 Sekian dulu semoga artikel ini bermanfaat