Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengatasi Handphone Yang Jatuh Ke Laut atau Terkena Air Laut atau Air Garam

Saat kita bermain di pantai atau di laut dengan membawa handphone maka akan rentan sekali dengan masalah handphone yang terkena air laut baik karena jatuh atau terkena ombak besar. Bisa jadi anda menaruh di saku lalu karena berlari-lari tiba-tiba handphone jatuh dan terkena air laut.



Untuk mengatasinya anda bisa melakukan hal-hal berikut:

Pertama-tama - Ambil handphone dari air laut dan secepatnya keringkan dengan kain atau apapun yang ada serta cabut langsung baterai dari telepon. Namun cara ini tentu hanya dapat dilakukan jika baterinya tidak tertanam permanen alias removable.

Perlu Diperhatikan:

Jangan menekan apa pun!
Meskipun kita sangat ingin tahu apakah handphone kita masih berfungsi atau tidak, jangan sampai melakukan hal-hal berikut:
Jangan mencoba untuk menghidupkan telepon
Jangan mencoba menggunakan layar sentuh
Jangan menekan tombol apa pun
Jangan menggunakan telepon sama sekali
Bongkar telepon secepatnya dengan mencopot casing serta mengeringkannya dengan kain atau tisu.

Air garam sangat korosif terhadap metal dan satu-satunya usaha untuk menyelamatkan ponsel adalah membersihkannya secepat mungkin.

Keluarkan kartu SIM

Cepat keluarkan kartu SIM telefon anda dan juga keringkan serta simpan di tempat yang aman.

Lepaskan kartu SD

Jika ponsel Anda menggunakan kartu memori atau kartu Micro SD maka keluarkan juga dari ponsel. 

Sebagian besar kartu SD memiliki kualitas cukup bagus untuk tahan dari air laut tetapi keluarkan sehingga ada ruang untuk pengeringan telefon atau udara bisa masuk ke dalam sela-sela ponsel.

Lakukan Pembersihan

Menurut beberapa saran handphone masuk ke dalam air laut, maka hendaknya di bilas cepat dengan air tawar agar bersih dari air laut itu.

Setelah pembersihan pertama ini lalu gunakan kuas yang telah dicelupkan ke dalam alkohol untuk membersihkan handphone dan biarkan mengering.

Mengapa menggunakan alkohol?

Banyak orang sudah mengenal bahwa alkohol biasanya digunakan untuk membersihkan perangkat elektronik karena tidak hanya membersihkan dan mendisinfeksi tetapi juga mengering dengan cepat.

Ada juga saran yang menyebutkan untuk merendam handphone ke dalam alkohol. Caranya adalah dengan mengisi wadah yang sesuai dengan ukuran ponsel dengan isopropil alkohol (sangat disarankan untuk menggunakan alkohol 99%).

Menurut para pakar kita bisa dapat mencelupkan ponsel sepenuhnya ke dalam 99% isopropyl alkohol dan kita tidak perlu khawatir akan terjadi hubungan arus pendek listrik. Inilah sebabnya mengapa alkohol adalah salah satu media terbaik untuk membersihkan handphone.

Pengeringan

Menurut pengalaman pribadi, handphone bisa dikeringkan dengan pengeringan seperti kipas secara terus menerus. Hal ini bisa dilakukan sebelum measukkannya ke dalam beras.

Anda bisa menggunakan media beras untuk membantu handphone agar benar-benar kering dari air. Menurut beberapa pengalaman yang sudah mempraktekkan perlu setidaknya hingga 12 jam untuk memastikan handphone benar-benar bersih dari air garam.

Cara Paling Aman dan Antisipatif

Untuk cara aman, dalam waktu yang sesingkat mungkin segera bawa handphone anda ke tukang service untuk penanganan lebih lanjut. Bisa jadi ketika sudah terlihat kering anda berhasil menghidupkan handphone. Namun air bisa jadi masuk ke dalam komponen dan bisa merusak handphone dalam waktu tertentu.

Catatan:

Ada kasus bahwa seseorang memiliki ponsel yang terjatuh ke dalam air laut dan ponselnya akhirnya bisa digunakan. Ia pun merasa tidak ada masalah dan menggunakannya sebagaimana biasa selama beberapa hari. 

Namun suatu hari ketika diisi charger, indikator menyatakan sedang mengisi namun ternyata tidak mengisi alias seperti ngedrop.

Hal di atas adalah contoh kasus bahwa meskipun kita mungkin berhasil mengatasi handphone yang tercelup air laut, kita tetap harus memastikan bahwa handphone benar-benar bersih dari air garam karena air garam bisa memiliki reaksi kimia yang merusak komponen handphone. 

Kalau tidak sekarang bisa jadi besok. Jadi penanganan pertama pun tetap harus dibarengi dengan penanganan oleh ahlinya.

Sumber gambar: img thaivisa.com