Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi, Kiat dan Cara Mengajar Efektif di Kelas

Ruang kelas adalah lingkungan atau tempat yang menyatukan beragam siswa dari latar belakang yang berbeda untuk belajar dan berbagai kemampuan serta kepribadian.
Strategi, Kiat dan Cara Mengajar Efektif di Kelas / pxhere.com
Perbedaan dari siswa ini mempengaruhi bagaimana strategi dan kiat mengajar secara efektif di kelas. Karena itu menjadi guru yang efektif memerlukan penerapan strategi pengajaran yang kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan individu siswa di dalam kelas.

Meskipun seorang guru telah lama mengajar, entah sudah mengajar dua bulan atau dua puluh tahun, mungkin tetaplah menjadi hal sulit bagi guru untuk mengetahui strategi pengajaran mana yang paling cocok untuk siswa. Jelas dalam menghadapi banyak siswa yang memiliki kecenderungan berbeda tidak ada istilah 'satu metode mengajar yang cocok untuk semua', jadi berikut ini kita akan belajar tentang serangkaian strategi pengajaran yang efektif yang dapat digunakan untuk mengajar di kelas.

Strategi, Kiat dan Cara Mengajar Efektif di Kelas

1. Metode Visualisasi

Pengalaman belajar dengan metode visual bisa membantu siswa untuk memahami bagaimana pelajaran yang mereka dalami berlaku di dunia nyata.

Contoh dari metode visualisai ini adalah termasuk menggunakan papan tulis interaktif untuk menampilkan foto, klip audio dan video. Setelah itu lalu mengajak siswa untuk bangkit dari kursi mereka dengan melaksanakan eksperimen di ruangan atau jika perlu di lapangan dengan menyesuaikan materi yang mereka pelajari.

2. Pembelajaran Kooperatif

Dorong para siswa dengan kemampuan mereka yang berbeda-beda untuk bekerja sama dengan melakukan kegiatan kelompok kecil di kelas.

Inti dari pembelajaran kooperatif adalah dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan setiap individu tugas dimana mereka harus melaksanakan tugas tersebut agar tujuan yang hendak dicapai bisa terpenuhi.

Contoh pelaksanaan metode ini adalah seperti memecahkan teka-teki matematika, melakukan eksperimen ilmiah dan memerankan sketsa drama pendek di kelas.

3. Instruksi Berbasis Inkuiri

Pengertian dari metode Inquiry sendiri adalah suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas dimana guru membagi tugas penelitian terhadap suatu masalah ke pada siswa di kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. 

Guru bisa mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran yang menginspirasi siswa untuk berpikir sehingga mereka menjadi menjadi pembelajar yang lebih mandiri. Dengan demikian akan tercipa strategi mengajar yang efektif di kelas.

Dalam metode berbasis inkuiri ini guru bertugas mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menyelidiki ide-ide mereka sendiri membantu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka serta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep akademik.

Pertanyaan dari guru bisa berbasis sains atau matematika seperti 'mengapa bayangan suatu benda bisa berubah dari ukuran benda asliya?' atau 'apakah jumlah dari dua angka ganjil selalu merupakan angka genap?'

Pertanyaan pun juga dapat menjadi subyektif dan mendorong siswa untuk mengekspresikan pandangan unik mereka , misalnya 'apakah puisi harus memiliki rima?' atau 'haruskah semua siswa mengenakan seragam?'

4. Metode Diferensiasi

Dengan metode ini anda akan membedakan pengajaran Anda dengan mengalokasikan tugas berdasarkan kemampuan siswa, untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam sebuah pelajaran.

Menetapkan kegiatan kelas sesuai dengan kebutuhan belajar siswa yang unik berarti individu dengan kemampuan akademik yang lebih tinggi diregangkan dan guru lebih fokus pada mereka yang membutuhkan dukungan yang sesuai.

Strategi efektif kelas dengan model ini dapat dilakukan dengan membagikan lembar kerja yang bervariasi dalam kelompok siswa yang berbeda.

5. Memanfaatkan Teknologi di ruang kelas

Menggunakan teknologi di dalam pengajaran anda adalah cara yang bagus dalam rangka melibatkan siswa Anda untuk aktif.

Papan tulis interaktif atau perangkat komputer dapat digunakan untuk menampilkan gambar dan video, yang membantu siswa memvisualisasikan konsep akademik yang baru. Belajar dapat menjadi lebih interaktif ketika teknologi digunakan karena siswa dapat secara fisik terlibat selama pelajaran serta secara langsung meneliti ide-ide mereka.

Tentu saja kelemahan dari metode ini adalah perlunya ketersediaan perangkat pembelajaran komputer yang memadahi.

6. Pengembangan Profesional Guru

Strategi ini sebenarnya lebih condong pada perbaikan kualitas dari guru itu sendiri. Dalam strategi ini guru hendaknya terlibat dalam program pengembangan profesional reguler untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di kelas.

Dengan kebijakan pendidikan yang terus berubah, sangat berguna bagi seornag guru untuk menghadiri acara di mana guru dapat memperoleh inspirasi dari guru dan akademisi lainnya.

Menjadi guru yang efektif adalah tantangan yang berat karena setiap siswa memiliki pribadi dan latar belakang yang unik. Meskipun demkian dengan menggunakan kombinasi strategi pengajaran yang bagus seorang guru dapat menyesuaikan berbagai gaya belajar sesuaikemampuan akademik siswa serta menjadikan ruang kelas sebagai lingkungan yang dinamis dan bisa membuat siswa semangat untuk belajar.