Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keadaan Islam di Turki Sekarang

Berbicara tentang keadaan Islam di Turki sekarang ini sebenarnya sama artinya dengan berbicara tentang masyarakat Turki. Masyarakat Turki sebanyak 94 hingga 97 persennya menganut agama Islam. Itu artinya kegiatan keislaman bisa ditemukan dimana-mana disepanjang wilayah Turki.
Foto di Masjid Ankara Turki
Dari total umat Islam di Turki, 80 persennya menganut madzhab Sunni atau Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Sisanya adalah penganut madzhab lain seperti alewi dan syiah. Adapun madzhab Ahlu Sunnah, mayoritas masyarakat suku Turki menganut Hanafi sedangkan suku Kurdi menganut Syafii. Keadaan Islam di Turki dengan melihat madzhab yang berbeda tentu membuat sedikit perbedaan dalam tata cara mempraktekkan ajaran Islam.

20 persen sisa dari penduduk muslim menganut madzhab Alewi dan Syiah. Madzhab Alewi dalam sejarahnya memiliki peran penting dalam membentuk karakter Islam di Turki.

Departemen Agama Di Turki

Turki memiliki lembaga Agama yang didirikan pada tanggal 3 Maret 1942 oleh Mustafa Kemal Ataturk. Menteri Agama bertugas mengatur jalannya peribadatan dalam agama Islam dan kepercayaan agama, juga dasar-dasar dari akhlak beragama.
Mendampingi Rais Amm PBNU Berkunjung Ke Turki
Lembaga ini mengatur segala jenis kegiatan resmi yang diselenggarakan pemerintah, pengadaan program kegiatan, pemilihan dan kaderisasi guru agama, imam, pengurus masjid dan lain sebagainya.

Kegiatan Masyarakat Islam di Turki

Kegiatan masyarakat dalam beragama bisa dijadikan sebagai potret tentnag keadaan Islam di Turki. Islam mengatur dan membaur dalam kultur masyarakat Turki, misalnya dalam hal pernikahan, kematian, tradisi mengirim doa kepada ahli kubur, dan lain sebagainya.

Masyarakat Turki juga memiliki kepedulian sosial yang ditopang oleh nilai-nilai agama. Misalnya dalam hal sedekah, ada yayasan-yayasan yang dibangun berdasarkan nilai-nilai dari nash Agama Islam.

Pemahaman masyarakat tentang agama Islam adalah, Islam merupakan agama cinta damai dan agama yang menganjurkan untuk saling mencintai sesama dan saling menolong. Oleh karena itu, ketika mereka bertemu dengan orang Indonesia, mereka akan sangat senang dan mengatakan kalau Indonesia adalah saudara.