Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Belanja di Pasar Tradisional Di Luar Negeri (Turki)

Jalan-jala ke luar negeri terasa kurang jika tidak belanja di pasar tradisionalnya. Begitupula saat jalan-jalan ke Turki, maka traveling akan terasa lengkap saat kita jalan menyusuri sudut-sudut di pasar tradisional di Turki.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang belanja di pasar tradisional di Turki.

Ragam Jenis Pasar Tradisional Di Turki

Dilihat dari tempatnya, pasar tradisional di Turki ada dua jenis. Yang pertama adalah pasar tradisional tertutup, yang bertempat di sebuah lokasi dengan bangunan yang permanen dan kedua adalah pasar tradisional terbuka, dimana penutupnya menggunakan tenda.

Pasar tradisional jenis pertama berlokasi di daerah yang padat penduduk, dan biasanya dekat dengan terminal lama.

Pasar Tradisional Tertutup

Pasar jenis ini berlokasi di gedung yang besar atau toko-toko yang berada dalam satu area luas. Untuk pasar yang berlokasi di gedung besar, maka setelah masuk melalui pintu anda bisa menemukan penjual yang berjajar rapi dengan aneka jualan.

Bahkan di bagian luar pasar pun ada toko-toko yang mengelilingi pasar. Di pintu masuk pun juga anda bisa menemukan toko. Biasanya toko yang di luar adalah toko daging atau toko untuk makanan yang butuh hawa segar.

Di luar pun ada banyak penjual yang jualan dengan cara menggelar alas, mirip pedagang kaki lima. Ternyata di luar negeri juga ada pedagang sistem kaki lima. 

Kadang juga ada yang berdagang dengan cara dagangannya ditaruh dalam mobil, lalu pintu belakang dibuka.

Pasar Tradisional Terbuka

Untuk jenis yang kedua, biasanya terletak di beberapa daerah besar, dan bisa jadi di lokasi resmi lapangan yang disediakan pemerintah atau di lokasi yang sebenarnya tidak difungsikan sebagai pasar. Mirip pasar kaget kalau pakai istilah di Indonesia. 

Namun jenis pasar kaget ini biasanya penjualnya tak sebanyak pasar buka yang memang lokasinya sangat luas.

Terkadang juga ada yang buka setiap hari jumat, tempatnya di lokasi sekitar masjid. Pasar jenis ini menyasar pembeli yang datang shalat Jumat. Saya menemukan pasar jenis ini di daerah industri.

Penjual biasanya datang dari desa untuk menjajakan anek sayuran dan buah. Jadi siapapun bisa berjualan. 
Beragam sayur yang didatangkan dari desa

Kalau sudah memiliki kios, maka pedagang akan membuka kiosnya sesuai tempatnya.

Beragam Barang Dagangan

Bawang bombay adalah barang jualan yang banyak ditemukan di beragam sudut di berbagai pasar tradisional di Turki.
Bawang bombay banyak ditemukan diberbagai sudut. 5 kg harganya 25 Ribu rupiah

Selain bawang bombay, sayur yang dikonsumsi paling banyak oleh masyarakat Turki adalah tomat. Bahkan bisa dibilang hampir semua masakan Turki ada bahan tomatnya. 
Beragam jenis tomat


Ragam pakaian, jilbab, celana, sepatu, sandal dan lain sebagainya, selain makanan, buah dan sayur bertempat di bagian yang agak terpisah. 
Ragam pakaian, jilbab dan beragam barang lainnya di Pasar Tradisional Di Luar Negeri (Turki)

Buncis hijau juga menjadi makanan favorit masyarakat Turki. Harganya sekitar 5 ribu perkilo.
Buncis, terong, mentimun dagangan laris-manis

Buah-buahan yang banyak dijual adalah apel, persik, tin, anggur, jeruk lemon, buah khas Turki misalnya kayisi, ceri, dan beragam buah lainnya.
Ragam buah dan sayur segar dijual berjejer
Ceri termasuk salah satu favorit kami. Harganya sekitar 13 ribu perkilo. Rasanya manis dan segar. Warnanya airnya merah dengan bijinya yang kecil dan keras.
Buah ceri dengan harga kisaran 13 ribu perkilo

Sebelum membeli buah seperti anggur dan ceri hendaknya bilang kepada penjual untuk mencicipinya. Biasanya rasa buah ceri dimana-mana sama enaknya, manis dan segar.

Namun untuk anggur terkadang rasanya masam dan agak sepat. Kalau bisa milih yang tepat maka bisa mendapatkan anggur dengan rasa yang sangat manis. Orang Turki menyebutnya dengan bal atau madu.

Itulah sedikit informasi tentang pengalaman belanja di pasar tradisional di luar negeri (Turki). Semoga bermanfaat.