Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan antara surah Makiyah dan Madaniyah

Pengertian Surah Makiyah dan Surah Madaniyah

Al-Quran al-Karim merupakan kalam Allah swt. yang menjadi mukjizat terbesar nabi Muhammad Saw. Al-Quran tidak serta-merta turun sekaligus satu kitab sebagaimana kitab-kitab terdahulu. Dalam arti al-Quran diturunkan secara perlahan, terkadang satu surah terkadang satu ayat terkadang beberapa ayat sesuai dengan kebutuhan atau memang karena telah waktunya turun.

Perbedaan antara surah Makiyah dan Madaniyah
Dalam sejarahnya pula, nabi Muhammad Saw. bertempat lama di dua tempat, yaitu Mekah dan Madinah. Karena inilah adakalanya sebuah surah atau ayat turun di Mekah dan adakalanya turun di Madinah. Oleh karenanya, para ulama mengklasifikasikan tentang ayat atau surah al-Quran berdasarkan tempat atau waktu turunnya.

Meskipun demikian para ulama pun berbeda pendapat mengenai mana surah yang makiah mana yang madaniah. Terlebih lagi ada pula ulama yang berbeda pendapat apa arti surah makiah atau madaniah itu sendiri. Menurut pendapat pertama, surah makiah adalah manakala sebuah surah itu turun di mekah dan sekitarnya, sebaliknya surah madinah adalah surah yang turun di medinah dan sekitarnya.

Namun pendapat kedua mengatakan, surah makiah adalah manakala sebuah surah itu turun sebelum hijrah, karena sebelum hijrah itu nabi berada di mekah. Sebaliknya ayat madaniah adalah apabila ayat itu turun setelah hijrah karena kebanyakan setelah hijrah nabi tinggal di madinah. Pendapat kedua ini pun mengatakan, ayat yang turun di mekah setelah hijrah sekalipun itu disebut ayat madinah.

Lalu bagaimana cara membedakan mana ayat makiah dan madaniah itu? Ada ciri-ciri tersendiri untuk membedakan keduanya dimana kangdidik.com pada kesempatan kali ini akan mengulas perbedaan surah makiah dan madaniah satu persatu.

Cara Mengetahui Mana Surah Makiyah dan Surah Madaniyah

Tidak ada informasi khusus mengenai perbedaan antara surah Makiyah dan surah Madaniyah dari Nabi Muhammad Saw. Begitu pula para sahabat pun tidak terlalu memperbincangkan mana surah Makiyah dan mana Surah Madaniyah karena memang mereka masing-masing tahu mana surah Makiah dan mana surah Madaniyah itu sendiri.

Para sahabat itu menyaksikan sendiri bagaimana surah surah al-Quran itu diturunkan, sehingga mereka pun tidak membutuhkan penjelasan dari Nabi mengenai informasi dimana surah itu diturunkan. Bahkan Nabi pun tidak diperintahkan untuk menjelaskan tentang surah Makiah dan Madaniah itu sendiri.

Meskipun demikian, pada masa-masa berikutnya, mengetahu mana surah Makiyah dan Madaniyah ternyata sangat penting, salah satunya adalah untuk mengetahui mana ayat yang dihapus dan mana ayat yang tetap hukumnya atau nasikh mansukh.

Para ulama di masa setelahnya ini menggunakan beberapa cara untuk mengetahui perbedaan mana ayat Makiyah dan mana yang Madaniyah. Salah satunya adalah dengan metode Naqli Simai atau merujuk pada riwayat dari para sahabat. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil riwayat dari para sahabat yang menyaksikan turunnya surah al-Quran. Cara ini pun juga berdasarkan riwayat dari tabiin yang mendengar atau bertanya kepada sahabat tentang turunnya sebuah ayat atau surah.

Metode kedua adalah metode Qiyasi Ijtihad atau berdasarkan analisa ijtihad. Para ulama menggunakan metode ini untuk menentukan mana surah Makiyah dan Madaniyah berdasarkan prosedur ijtihad. Pada mulanya para ulama melihat beragam karakteristik serta riwayat tentang turunnya ayat atau surat melalui metode Naqli Simai seperti sebelumnya lalu berusaha menggali kesamaan pada ayat-ayat al-Quran yang tidak ditemukan informasi mengenai apakah ia termasuk Makiyah atau Madaniyah. 

Ayat yang berdasarkan karakteristiknya memiliki kesesuaian dengan ayat Makiyah maka dimasukkan dalam kategori ayat Makiyah. Sebaliknya, ayat yang memiliki karakteristik seperti Madaniyah maka dimasukkan dalam kategori ayat Madaniyah.

Perbedaan Antara Surah Makiyah dan Madaniyah

Kita bisa mengetahui perbedaan antara surah makiyah dan madaniyah berdasarkan ciri-ciri masing-masing. Berikut ini kangdidik.com ulas secara rinci:

Surah Makiyah

  • Surah dan ayatnya kebanyakan pendek-pendek
  • Surah dan ayat Makiyah biasanya berisi tentang dakwah pada asas akidah seperti iman kepada Allah, tauhid, iman pada hari Kiamat, hari Hisab dan lain sebagainya.
  • Memiliki gaya bahasa yang mendalam dan uslub yang sangat indah, terlebih pada ayat yang berisi tentang perdebatan dengan orang-orang musyrik.
  • Berisi dakwah tentang akhlak yang luhur seperti cinta kasih, kejujuran, ikhlas dan berbakti pada orang tua.
  • Kebanyakan surah makiyah menggunakan redaksi يَا أَيُّهَا النَّاسُ atau wahai manusia
  • Banyak menjelaskan tentang kisah-kisah para nabi dan kaum terdahulu
  • Banyak terdapat kata-kata sumpah seperti Demi Masa, Demi Waktu Duha
  • Terdapat huruf Muqattaah atau huruf hijaiyah di awal surah, kecuali surah al-Baqarah dan Ali Imran
  • Setiap surah terdapat ayat Sajdah itu termasuk surah makiyah

Surah Madaniyah

  • Biasanya surahnya panjang dan memiliki ayat yang panjang-panjang
  • Di dalam surah terdapat kata يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ
  • Berisi tentang hukum-hukum syariat seperti puasa, zakat, berhutang, jual beli, haji.
  • Berisi tantangan kepada orang-orang munafik
  • Banyak berisi tentang jihad
  • Berisi tentang berdebat dengan ahli kitab
Itulah informasi mengentai Perbedaan antara surah Makiyah dan Madaniyah semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih mengetahui tentang al-Quran dan keindahannya.