Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah puasa sunnah harus sahur?

Apakah puasa sunnah harus sahur? Puasa adalah salah satu ibadah yang utama dalam Islam. Puasa juga termasuk dalam rukun Islam, yaitu puasa Ramadhan yang wajib dikerjakan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan.

Selain puasa wajib ada juga beberapa puasa sunnah yang hendaknya dikerjakan oleh umat Islam. Adapun puasa sunnah itu antara lain seperti sunnah puasa Dawud, puasa sunah Senin Kamis, Puasa Sunah Mutlak dan lain sebagainya.

Orang yang hendak melaksanakan puasa hendaknya melaksanakan sahur, yaitu makan dan minum pada waktu sebelum imsak. Lalu apakah puasa sunnah harus sahur? Haruskah saur untuk puasa sunnah itu dikerjakan?

Apa itu Sahur Dalam Puasa?

Pengertian sahur adalah makan pada waktu sahur. Adapun waktu sahur menurut para ulama adalah waktu yang ada di antara setengah malam hingga masuknya waktu fajar sadik atau waktu subuh.

Jadi sahur adalah makan dan minum pada waktu setengah malam kedua hingga sebelum waktu subuh. Waktu ini kalau di Indonesia sekitar setelah lewat jam 12 malam hingga menjelang subuh.

Apakah puasa sunnah harus sahur?

Para ulama sepakat bahwa sahur itu hukumnya disunnahkan dan bukan wajib bagi orang yang hendak mengerjakan ibadah puasa di siang harinya. Orang yang meninggalkan sahur untuk berpuasa itu tak mengapa.

Namun yang paling utama seseorang hendaknya melaksanakan kesunahan sahur karena ada keutamaan di dalam waktu sahur. Hal ini sebagimana hadis dari Rasulullah Saw berikut:

تسحروا فإن في السحور بركة

Makanlah sahur karena di dalam sahur ada berkah

Jadi apakah puasa sunnah harus sahur? Jawabannya adalah tidak, puasa baik sunnah maupun wajib tidak diharuskan untuk sahur karena sahur hukumnya adalah sunnah. Namun meskipun demikian hendaknya seseorang mengerjakan sahur karena banyaknya keutamaan di dalamnya.

Apakah puasa sunnah boleh tidak sahur

Jika ada yang menanyakan apakah puasa sunnah boleh tidak sahur? maka jawabannya adalah karena sahur hukumnya adalah sunnah maka puasa baik sunnah maupun wajib tak mengapa jika seseorang tidak sahur.

Sahur adalah sunnah, adapun sunnah itu adalah ibadah yang jika dikerjakan maka akan mendapatkan pahala namun jika tak dikerjakan atau ditinggalkan maka tak mengapa. Jadi jika mengerjakan sahur akan mendapatkan pahala namun jika meninggalkan sahur maka tak mengapa.

Manfaat dan Keutamaan Makan Sahur Untuk Puasa Wajib dan Sunnah

Sahur adalah makanan yang dimakan oleh orang yang hendak berpuasa, dan makanan itu dimakan pada malam hari sebelum imsak. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Rasulullah saaw menganjurkan umat Islam untuk bangun sahur sebelum berpuasa pada siang harinya.

Dalam hadis itu Rasulullah saw juga menyatakan bahwa ada berkah dalam makan sahur dan menyatakan bahwa makan sahur adalah salah satu perbedaan terpenting antara puasa Muslim dan puasa Orang-orang ahli kitab.

قال رسول الله صلى الله عليه والسلام فَصْلُ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ اَكْلَةُ السَّحَرِ

“Rasulullah SAW bersabda :”Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahli Kitab ialah makan sahur.”

Berdasarkan dalil-dalil yang ada, para ulama menyimpulkan bahwa sahur hukumnya adalah sunnah.

Sahur sangat dianjurkan karena banyak manfaat dalam makan sahur. Para ulama telah menyatakan bahwa sahur memberikan kekuatan untuk menjalani puasa dan akan berperan dalam berkah materi dan spiritual.

Karena dengan bangun sahur, seseorang menghabiskan paginya dengan terjaga. Puasa yang diawali dengan kesenangan spiritual dengan cara ini, menjadi lebih hidup dan lebih bersemangat. Sahur yang memiliki berkah material-spiritual seperti itu tidak boleh diabaikan.