Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hikmah Keguguran Dalam Islam

Keguguran Dalam Islam

Fenomena keguguran merupakan fenomena yang tak asing dalam kehidupan manusia. Seseorang yang hamil ada kalanya akan lancar dalam kehamilan itu, sejak hamil hingga melahirkan. Namun ada pula ibu hamil yang tak bisa melahirkan bayinya dalam arti bayinya gugur saat dalam kandungan.

Ada banyak hal yang menyebabkan mengapa bayi bisa gugur dalam kandungan. Salah satunya adalah karena penyakit rahim lemah, juga karena terjatuh atau terpukul terlalu keras. Faktor lain yang memicu adanya keguguran adalah karena minum obat-obatan tertentu.

Lalu bagaimana Islam memandang keguguran? Jika kita merujuk pada sumber al-Quran, di sana ada ayat yang menyebutkan bahwa manusia itu diciptakan oleh Allah Swt. ada yang mati dalam keadaan muda ada juga yang mati dalam keadaan tua. 

Hal tersebut bisa kita lihat dalam Qs. An-Nahl ayat 70: Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Dalam ayat di atas jelas sekali bahwa manusia itu diciptakan kemudian diwafatkan. Dan waktu wafat ini pun termasuk yang wafat dalam keadaan muda yaitu dalam kandungan. Artinya, kematian seperti karena keguguran, menurut pandangan Islam itu sudah merupakan takdir dan kuasa Allah Swt. 

Hukum Menggugurkan Kandungan Dalam Islam

Adapun menggugurkan kandungan dengan sengaja, maka para ulama sepakat bahwa hukumnya adalah haram. Hal itu sama saja dengan membunuh anak, juga anak yang ada dalam kandungan itu pun sudah dihukumi sebagai manusia saat sudah ditiupkan ruh ke dalamnya.

Ada kisah pada zaman Rasulullah Saw. ada orang yang bertengkar kemudian melemparkan batu ke perut orang yang hamil. Pelemparan batu itu pun menyebabkan orang yang hamil itu keguguran. Hal tersebut diadukan kepada Rasulullah Saw. dan oleh Rasulullah diputuskan untuk membayar diyat atau uang tebusan karena tindak pidana.

Itu artinya, bayi yang meskipun dalam kandungan, itu tetap dihukumi sebagai manusia meskipun belum lahir. Membunuhnya adalah tindak kejahatan dan tidak diperbolehkan dalam agama Islam. 

Kita juga bisa menyimpulkan bahwa Islam menjaga hak setiap nafas dan hak hidup manusia meskipun masih berada dalam kandungan. Dan bayi dalam kandungan pun punya hak untuk bisa hidup dan lahir dengan selamat.

Ini merupakan hak dari anak yang harus dipenuhi oleh orang tuanya. Untuk Selengkapnya anda bisa membaca tentang hak-hak anak dan kewajibannya dalam Islam di sini.

Hikmah Keguguran Dalam Islam

Kemudian apa hikmah keguguran dalam Islam? Mengapa begitu cepat Engkau ambil bayiku ya Allah! Bagi orang tua pasti akan sangat sedih ketika kehilangan bayi yang dikandungnya. Bagi orang tua, kehilangan putra atau putrinya merupakan kejadian yang sulit untuk diterima.

Namun bagaimana pun juga jika bayi sudah gugur dalam kandungan itu juga merupakan kehendak Allah Swt. Sebagai hamba-Nya kita pun tetap harus beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. untuk memohon yang terbaik. 

Lalu apa hikmah keguguran bayi dalam Islam? Banyak sekali hikmah yang bisa kita peroleh dengan adanya keguguran dalam Islam. 

Hikmah Pertama! Keguguran adalah Musibah dan Cobaan

Salah satunya adalah, keguguran itu merupakan bentuk musibah dan termasuk kiamat kecil dalam akidah Islam. Adapun musibah itu pasti datang kepada manusia sebagai cobaan, apakah dia akan beriman dan terus menyembah Allah Swt. atau dia akan ingkar dan mencela Allah.

Setiap manusia punya cobaan yang berbeda-beda, dan bagi orang yang mengalami keguguran, itu adalah cobaan bagi dia. Ada kalanya seseorang dicoba dengan memiliki anak yang telah besar, lalu meninggal dunia. Ini juga termasuk bentuk cobaan. 

Dan jika kita diberi anugerah, berupa keluarga, harta, dan lain sebagainya, maka kita pun siap untuk kehilangan semuanya jika memang itu terjadi kepada kita. Karena pada hakikatnya, semua yang kita miliki itu adalah milik Allah Swt.

Jika kita bisa melewati ujian itu pasti kita akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah Swt. 

Hikmah Kedua! Allah Pasti Punya Rencana Yang Baik Bagi Kita

Allah tak akan meninggalkan hamba-Nya. Pasti apa yang dilakukan oleh Allah itu adalah demi kebaikan kita. Jika kita telah menjaga dengan baik bayi dalam kandunga kita, lalu Allah berkehendak lain, maka keguguran yang terjadi itu pasti ada hikmah besar di baliknya.

Salah satunya adalah bisa jadi anak yang gugur itu mungkin saja kurang baik bagi orang tua, sehingga Allah hendak menggantikan yang lebih baik. 

Dalam surah al-Kahfi ada cerita tentang nabi Khidr yang membunuh anak kecil tak berdosa. Ketika ditanyakan ternyata hal itu sebab anak tersebut bakalan membahayakan orang tuanya yang beriman, sehingga anak kecil itu dimatikan atas izin Allah Swt.

Jadi tetaplah positif thinking jika kita keguguran. Mintalah yang terbaik kepada Allah Swt.

Hikmah Ketiga! Allah Memberi Kita Surga Dengan Keguguran

Dalam hadis jelas sekali disebutkan bahwa orang yang mengalami keguguran maka bayinya itu akan membawanya ke surga. Akan tetapi ada syaratnya, yaitu mengharapkan pahala dari Allah karena datangnya musibah tersebut.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :

والذي نفسي بيده إن السقط ليجر أمه بسرره إلى الجنة إذا احتسبته

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan bersama ari-arinya apabila ibunya mengharap pahala dari Allah (dengan musibah tersebut) ( HR Ibnu Majah)

Jelas sekali bahwa sebenarnya kalau kita mengalami keguguran, maka itu sebenarnya bukanlah kehilangan selamanya. Jika kita bisa mengharapkan pahala kepada Allah, maka bayi kita akan mengajak kita ke surga dan bertemu di sana. Amin ya Rabbal alamin.

Hikmah Keempat! Nabi Muhammad Saw. Kehilangan Putra-putranya Saat Masih Balita

Kehilangan anak, entah masih dalam kandungan maupun sudah lahir itu adalah sama-sama sebagai musibah yang menyakitkan. Tidak hanya terjadi kepada manusia biasa, bahkan hal itu pun terjadi kepada Nabi Muhammad Saw.

Nabi Muhammad kehilangan ketiga putranya, yaitu Abul Qasim, Abdullah dan Ibrahim. Tentu Rasulullah Saw. merasa bersedih atas kepergian putra-putranya yang masih kecil itu. 

Namun dari kejadian tersebut kita pun bisa mengambil hikmah bahwa kematian dan kehilangan putra dan putri itu merupakan hal yang bisa datang kepada siapapun. Dan hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan terbaik untuk bisa melewatinya.

Kesimpulan Tentang Hikmah Keguguran Dalam Islam 

Dari uraian di atas kita bisa mengetahui bahwa keguguran itu bisa terjadi pada siapapun, entah itu orang biasa bahkan nabi sekalipun.

Adapun hikmah dari keguguran itu sendiri adalah bahwa keguguran itu merupakan ujian yang manajika kita bisa melewatinya maka kita akan mendapatkan derajat yang tinggi.

Keguguran pun juga bisa diartikan sebagai bagian dari rencana Allah yang pastinya akan dikehendaki yang terbaik untuk para hambanya. Wallahua’lam.