Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayat Al-Quran dan Hadis Tentang Sabar dan Keutamaan Bersabar

Sabar dalam Islam

Dalam Islam ada konsep yang disebut sabar (dalam bahasa Arab: صَبْرٌ) yang secara harfiah berarti menahan diri. Adapun secara istilah sabar secara sederhana bisa berarti menahan diri dari perbuatan yang buruk.

Sabar dalam Islam merupakan salah satu bagian dari iman seseorang dan dengan bersabar maka seseorang akan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah Swt.

Di dunia ini, manusia termasuk kita semua akan mendapatkan cobaan dan pasti akan menghadapi musibah sebagai pernahk pernik dalam hidup.

Selama terjadi musibah itu kita akan berusaha untuk mencoba dan mengatasi musibah itu dan mencoba mengendalikan diri agar bisa mengatasinya dengan baik.

Di antara manusia yang terkena musibah ada yang mengutuk takdir, berteriak bahkan menyalahkan Tuhan. Namun di antara mereka ada orang yang mampu mengendalikan diri dan menyerahkan semua yang terjadi kepada Allah.

Orang yang tidak sabar akan cobaan seperti di atas tidak mampu memahami hakikat dalam hidup. Sebaliknya ornag yang mampu bersabar akan selalu melihat adanya Sang Pencipta yang Maha Kuasa Atas Segalanya.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. Al-Baqarah: 155)

Kesabaran adalah ibadah yang berpahala besar dan akan terlihat pada mereka yang diuji dengan kesulitan. Sebagai hamba Allah yang berusaha untuk meraih kebahagiaan di akhirat, janganlah kita membiarkan penderitaan yang kita alami dengan sia-sia.

Hendaknya kita bisa membuat segala ujian yang datang kepada kita sebagai kesempatan untuk membuktikan diri kita sebagai orang yang mampu bersabar di kala mendapatkan musibah sehingga kita pun bisa mendapat pahala yang agung.

Ayat Al-Quran Tentang Bersabar dan Kesabaran

1. Kesabaran akan Mendapatkan Balasan

اِنِّيْ جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوْٓا ۙ اَنَّهُمْ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ

Sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. (QS. Al-Mu’minun: 111)

2. Bersabar akan Mendapatkan Kemudahan

وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّييَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ ۙ

Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik), (QS. Ar-Ra’d: 22)

3. Orang Sabar

الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِ ۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka. (QS. Al-Hajj: 35)

4. Kesabaran Tak akan Mendatangkan Kesusahan

اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ ۖ وَاِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُووْنَ مُحِيْطٌ ࣖ

Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali ‘Imran: 120)

5. Kesabaran yang Baik

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik. (QS. Al-Ma’arij: 5)

6. Kesabaran Nabi Yakub

قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ اَنْفُسُكُمْ اَمْرًا ۗ فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ ۗعَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّأْتِيَنِيْ بِهِمْ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ

Dia (Yakub) berkata, “Sebenarnya hanya dirimu sendiri yang memandang baik urusan (yang buruk) itu. Maka (kesabaranku) adalah kesabaran yang baik. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku. Sungguh, Dialah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS. Yusuf: 83)

7. Bersabar Terhadap Ketetapan Tuhan

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِ ۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌ ۗ

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. (QS. Al-Qalam: 48)

8. Bersabar terhadap Musibah

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَ ۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. (QS. Luqman: 17)

9. Sabar adalah Yang Terbaik

وَجَاۤءُوْ عَلٰى قَمِيْصِهٖ بِدَمٍ كَذِبٍ ۗ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ اَنْفُسُكُمْ اَمْرًا ۗ فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ ۗوَاللّٰهُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ

Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, “Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (QS. Yusuf: 18)

10. Sabar dan Shalat

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153)

11. Rasul Yang Bersabar

سْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِ ۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. (QS. Al-Anbiya’: 85)

12. Bersabar Karena Allah

وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ ۗ

Dan karena Tuhanmu, bersabarlah. (QS. Al-Muddassir: 7)

13. Bersabar Terhadap Ketentuan Allah

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُ ۙ

Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun, (QS. At-Tur: 48)

14. Bersabar Seperti Para Nabi

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَ ۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُووْنَ ࣖ ﴿الأحقاف : ۳۵

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah). (QS. Al-Ahqaf: 35)

25. Orang-orang yang bersabar

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ نِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ ۖ

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan, (QS. Al-‘Ankabut: 58)

الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

(yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya. (QS. Al-‘Ankabut: 59)

Hadis tentang Bersabar dan Kesabaran

Berkenaan dengan keutamaan kesabaran, selain kita bisa mengurai informasi berdasarkan ayat al-Quran, kita pun bisa mencari petunjuk dari hadis.

Dalam hadis dikabarkan bahwa kesabaran sejati itu datang ketika ada musibah dan tragedi yang menimpa seseorang dan seseorang itu bisa bersabar.

Siapa pun yang mampu bersabar dan bertahan atas segala ujian maka Allah akan mengampuninya dari dosa-dosa.

Dalam beberapa sumber pun disebutkan bahwa jika Allah ingin kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan memberinya musibah sebagai cobaan.

1. Sabar Itu Di Awal Musibah

قَالَ النَّبِيُّ عليه الصلاة والسلام: الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sabar itu pada awal musibah”. (HR. Bukhari Muslim)

2. Sabar Itu Seperti Lelaki Mulia

وقال عليه الصلاة والسلام: {لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلاً لَكَانَ رَجُلاً كَرِيمًا}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Andaikan sabar itu lelaki tentu dia adalah lelaki yang mulia.”

3. Saat Allah Cinta Maka Allah Akan Menguji Kesabaran

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan.”

4. Sabar Mendatangkan Ridha Allah

وقال عليه الصلاة والسلام: {مَا تَجَّرَعَ عَبْدٌ جُرْعَةً أَفْضَلُ عِنْدَ الله مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمها ابْتَغَاء وَجْهِ الله تَعَالى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah selain menahan kemarahan karena mengharapkan ridha Allah ta’ala”.

5. Mendapat Keselamatan

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْر وَصِيَّةٌ مِنْ وَصَايَا الله تَعَالى في أَرْضَهِ، مَنْ حَفِظَهَا نَجَا، وَمَنْ ضَيَّعَهَا هَلَكَ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sabar itu salah satu wasiat dari beberapa wasiat Allah ta’ala di bumi, barang siapa menjaganya maka dia selamat dan barang siapa menyia-nyiakannya maka dia celaka.”

6. Bentuk Rasa Syukur

أَوْحَى الله تَعَالى إلى مُوسَى بنِ عمْرَانِ عَلَيْهِمَا السَّلامُ يَا مُوسَى مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بلائي وَلَمْ يَشْكُرْ نَعمائي فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرضي وَسَمَائِي وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبّا سِوائِي}

“Allah ta’ala mewahyukan kepada Musa bin Imran -alaihimas salaam- : “Hai musa, barang siapa tidak ridha dengan takdir-KU, tidak bersabar atas cobaan-KU, tidak bersyukur atas nikmat-KU maka keluarlah dari antara bumi dan langit-KU dan carilah tuhan selain-KU”.

7. Sabar Diganjar 70 Derajat

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ المُصِيبَةِ بِتِسْعمَائة دَرَجَةٍ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sabar ketika mendapat musibah itu memperoleh tujuh ratus derajat.”.

8. Sabar Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال عليه الصلاة والسلام: {صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Sabar sesaat itu lebih baik dari dunia seisinya”.

9. Orang Yang Bersabar Akan Mendapat Taufik

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى الفَرَائِضِ، وصَبْرٌ عَلَى المُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى أذَى النَّاسِ، وصَبْرٌ عَلَى الفَقْرِ. فَالصَّبْرُ عَلَى الفَرائِضِ تَوْفِيقٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى المُصِيبَةِ مَثُوبَةٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى أذَى النَّاسِ مَحَبَّةٌ، والصَّبْرُ عَلَى الفَقْرِ رِضَا الله تَعَالى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Sabar itu ada empat : sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah ta’ala.”

10. Diganjar kebaikan

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ ذٰللِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَننْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya”.

11. Mencegah Kemungkaran

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا لَمَّا نَزَلَتْ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ فَكُتِبَ عَلَيْهِمْ أَنْ لَا يَفِرَّ وَاحِدٌ مِننْ عَشَرَةٍ فَقَالَ سُفْيَانُ غَيْرَ مَرَّةٍ أَنْ لَا يَفِرَّ عِشْرُونَ مِنْ مِائَتَيْنِ ثُمَّ نَزَلَتْ الْآنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنْكُمْ الْآيَةَ فَكَتَبَ أَنْ لَا يَفِرَّ مِائَةٌ مِنْ مِائَتَيْنِ وَزَادَ سُفْيَانُ مَرَّةً نَزَلَتْ حَرِّضْ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ قَالَ سُفْيَانُ وَقَالَ ابْنُ شُبْرُمَةَ وَأُرَى الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنْ الْمُنْكَرِ مِثْلَ هَذَا

Dari Ibnu Abbas radliallahu anhuma tatkala turun ayat: Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir… (Surat Al Anfal: 65). Maka diwajibkan kepada mereka tidak ada seorang pun yang lari dari sepuluh orang. Abu Sufyan berkali-kali mengatakan: Jangan sampai ada yang lari dua puluh orang dari dua ratus orang. Kemudian turunlah ayat: Sekarang Allah telah meringankan kepadamu. (Al Anfal: 66). Maka diwajibkan jangan sampai ada yang lari sebanyak seratus orang dari dua ratus orang. Sufyan menambahkan juga; telah turun ayat; Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu… (Al Anfal: 65). Sufyan berkata; dan Ibnu Syubrumah berkata; Aku melihat seperti inilah menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran. (HR. Bukhari)

12. Balasan Surga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Allah Taala berfirman: Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga.” (HR. Bukhari)

13. Bertemu Nabi SAW

ٍ عَنْ أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا قَالَ سَتَلْقَوْنَ بَعْددِي أُثْرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ

Dari Usaid bin Hudlair radliallahu anhum; ada seseorang dari kalangan Anshar yang berkata; “Wahai Rasulullah, tidakkah sepatutnya baginda mempekerjakanku sebagaimana baginda telah mempekerjakan si fulan?”. Beliau menjawab: “Sepeninggalku nanti, akan kalian jumpai sikap-sikap utsrah (individualis, egoism, orang yang mementingkan dirinya sendiri). Maka itu bersabarlah kalian hingga kalian berjumpa denganku di telaga al-Haudl (di surga) “. ( HR. Bukhari )