Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Menggunakan ProAs Untuk Mengatasi Asma

Pengalaman minum ProAs untuk mengatasi asma, Halo teman semuanya pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi tentang pengalaman minum obat ProAs untuk mengatasi Asma.

Bagi seorang penderita Asma seperti aku sepertinya tak ada penyakit yang paling menjengkelkan selain asma. Asma setiap saat bisa kambuh dan kalau sudah kambuh rasanya dunia ini sempit sekali.

Aku mengalami asma sudah sangat lama dan apalagi kalau terkena debu dan hawa dingin, maka asma dengan gejala nafas terengah-engah pun datang. Kalau pas jalan pasti rasanya gampang sekali capek dan pengen duduk.

Namun setelah aku mengonsumsi obat asma bermerek ProAs, ternyata lumayan ada perubahan dan kali ini aku ingin berbagi pengalaman menggunakan ProAs untuk mengatasi Asma.

Awal Mula Aku Kena Asma

Asma adalah penyakit yang sungguh tak pernah aku pikirkan bakalan aku alami. Sejak kecil aku merasakan tubuhku fit-fit saja, sering bermain di jerami-jerami yang berdebu pun tak pernah ada masalah.

Setiap kegiatan sekolah yang namanya olahraga juga tak pernah ada masalah. Mungkin karena masih muda kali ya, tubuh ini seakan fit dan jarang sekali sakit. Mungkin sakit itu ya sakit flu biasa.

Namun saat aku menginjak SMP akhir atau jenjang SMA tepatnya aku lupa, aku mengalami sakit sesak nafas pertama kali. Entah mengapa tiba-tiba aku merasakan dadaku sesak sulit untuk bernafas.

Tak hanya itu, lama kelamaan aku benar-benar seperti tak bisa bernafas, seperti ada yang menekan di dada ini sehingga aku pun harus duduk dan menarik nafas dalam-dalam untuk bisa bernafas.

Akhirnya aku meminta tolong seorang teman untuk membelikan obat asma yang bisa dibeli di warung-warung yang dijual bebas bermerek Asmasoho. Aku pun meminumnya dan sekitar 15 menitan aku mulai merasakan bisa lebih lega bernafas. Hingga setengah jam kemudian aku bisa bernafas normal.

Itulah pengalaman aku pertamakali merasakan gejala sesak nafas dan juga mengobati asma dengan obat yang aku beli di warung. Setelah kejadian itu seakan aku tak pernah merasakan asma lagi. Mungkin pernah tapi dalam jarak yang cukup lama selama beberapa tahun.

Asma Yang Aku Idap Semakin Parah

Setelah aku masuk kuliah, pada masa inilah aku merasakan tubuhku seperti mudah bersin dan terkena sakit flu. Pada masa kuliah S1 ini aku juga pernah mengalami asma lagi, dan asma yang aku alami seperti waktu aku SMP itu.

Aku pun dibawa teman yang tinggal dalam satu tempat ke puskesmas, namun sayang waktu itu tidak buka. Aku pun dibawa temanku kembali ke kamar tempat tinggal untuk istirahat. Setelah kejadian itu aku tak pernah mengalami sesak nafas lagi.

Setelah lulus kuliah S1 ini aku seperti merasa mudah sekali alergi, terutama alergi debu. Selain itu aku pun juga beberapa kali mengalami sesak nafas. Sesak nafas atau asma ini sepertinya dipicu oleh alergi debu yang aku derita ini.

Waktu itu pernah aku membersihkan rumah dan terkena debu yang ada di langit-langit rumah dan aku pun merasakan sesak nafas. Pernah juga aku terkena obat tanaman yang membuat aku kesulitan bernafas hingga akhirnya aku dibawa klinik kesehatan dan menginap semalaman di sana, kwkwkwk.

Padahal adikku dan ayahku terpapar obat tanaman itu juga, namun mereka tak masalah. Ini jelas sekali karena tubuhku ada penyakit asma sehingga mudah sekali bereaksi dengan debu maupun obat-obatan kimia.

Pada tahun 2021 di sekitar bulan maret, aku terkena Covid sehingga gejala yang sering aku alami adalah gejala sesak nafas. Padahal serumah ada istri dan dua orang anak, mereka seakan hanya sakit panas saja, tapi yang paling parah adalah aku.

Setelah Covid berlalu, aku seakan mudah sekali merasakan asma, sesak nafas karena debu atau karena udara dingin. Bahkan debu yang ringan seperti debu dari bantal dan kasur yang dilempar ke aku itu seperti ada barang kecil yang menggelitik di hidung sehingga membuat bersin.

Jadi setelah sembuh dari Covid, aku seperti mudah sekali terkena alergi debu, asma dan akhirnya pun sesak nafas. Saat sesak nafas biasanya bisa diatasi dengan inhaler sesak nafas, tapi apa iya mau terus-terusan pakai inhaler itu?

Pengalaman Menggunakan ProAs Untuk Mengatasi Asma

Aku pun berinisiatif untuk cari obat sesak nafas biar bisa sembuh dari asma seperti sedia kala. Aku pun bilang ke istriku untuk mencarikan obat asma yang bagus di internet. Hingga akhirnya di toko online ada obat alergi dan asma yang namanya ProAs.

Melihat review yang bagus dari para konsumen, aku pun dibelikan istri sekitar 3 botol ProAs dan juga beberapa bungkus teh hitam. Botol ProAs ini berisi kapsul yang dikonsumsi 2 kapsul sekaligus, sehari 3 kali untuk pengobatan. Teh Hitam juga dikonsumsi dengan cara diseduh seperti teh biasa.

Setelah obat ProAs sampai di rumah aku pun rutin mengonsumsinya. Obat Proas dikonsumsi sekitar 2 jam sebelum atau setelah makan. Dianjurkan pula untuk minum air sebanyak mungkin.

Lalu bagaimana pengalaman aku minum Proas untuk mengatasi asma ini? Adapun yang aku rasakan setelah mengonsumsi Proas, aku merasakan alergi dan asma yang aku alami tak separah seperti dulu.

Dulu jika berjalan keluar rumah di hawa yang dingin, rasanya langsung sesak nafas dan asma atau sesak nafas ini tak hilang kecuali dengan inhaler. Namun setelah sering mengonsumsi Proas ini, aku jarang sesak nafas pada saat keluar di hawa  yang dingin, dan ketika sesak nafas pun bisa sembuh dengan tanpa inhaler, cukup duduk istirahat saja.

Memang harus rutin untuk mengonsumsi ProAs ini agar bisa didapatkan hasil yang maksimal. ProAs menurut produsen termasuk obat herbal yang diolah dari bahan-bahan alami. Jadi termasuk aman dikonsumsi untuk jangka panjang.

Sampai sekarang pun aku masih mengonsumsi ProAs, entah kalau sudah habis dan sekiranya tubuh sudah membaik aku mungkin tak membeli lagi karena sudah beli lumayan banyak. Namun kalau asma kambuh lagi mungkin aku akan beli ProAs lagi.