Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Membuat Visa Keluarga Turki

Hidup bersama keluarga adalah harapan semua orang. Tentu saja menjadi tantangan tersendiri jika hidup bersama keluarga bukanlah di kampung halaman sendiri, melainkan di negeri orang. Mendapatkan beasiswa ke Turki menuntut saya untuk bagaimana bisa membawa keluarga supaya bisa tinggal disini bersama. Dan alhamdulillah keinginan itu pun terwujud.

Di Bukit Aladdin Konya Saat Musim Tulip

Saat memboyong keluarga ke Turki visa yang perlu diurus berbeda dengan visa turis. Kalau visa turis waktunya adalah sampai 30 hari.

Dan tentu tujuannya adalah untuk jalan-jalan. Visa jenis ini tidak perlu datang ke kedutaan Turki di Jakarta. Cukup apply online saja.

Namun untuk visa keluarga bisa sampai 90 hari. Dan sebelum visa habis sudah harus memiliki atau sedang dalam proses mengurus ikamet alias surat izin tinggal di Turki. Visa keluarga inilah yang bisa digunakan untuk memperpanjang izin tinggal disini.

Perlu diingat bahwa untuk membuat visa Turki ada dua macam cara karena secara garis besar memang ada dua jenis visa.

Yaitu visa non turis yang salah satunya adalah visa keluarga sebagaimana yang akan kita bahas berikut. Dan kedua adalah jenis visa turis yang bisa dibuat dengan mengakses e visa turki dalam link disini.

Lalu apa saja syarat untuk membuat visa keluarga agar mendapatkan izin masuk ke Turki? Berikut saya tulis tiap poinnya.

1. Masuk ke halaman websitenya disini
lalu isi semua data yang diminta seperti nomor paspor dan lain-lain. Pilih other visa lalu pilih Family unification purpopse. Setelah selesai klik I have read... lalu save and proceed.

2. Pada halaman selanjutnya akan muncul rincian persyaratan visa serta dokumen yang harus di penuhi.

diantara dokuemn yang diminta adalah:
a. Biometric Photo
biometric poto adalah poto dengan syarat tertentu yang biasa digunakan untuk dokumen seperti paspor dan visa. Pergi saja ke tukang foto dan bilang minta foto biometrik untuk visa.

b. Marriage Certificate / Family Certificate
ini adalah surat nikah. Jadi dulu saya sebagai pengundang dan istri sebagai yang diundang, maka surat menikah ini yang perlu dilampirkan.

c. Resident permit for non-Turkish citizens
ini adalah dokumen ikamet yang saya miliki sebagai pengundang. Artinya saya sebagai pengundang sudah lebih dahulu berada di Turki dan memiliki ijin tinggal.

d. Invitation letter for the family
merupakan surat undangan yang berisi tentang pernyataan bahwa saya sebagai suami mengundang istri saya untuk datang dan tinggal di Turki. Ingat juga ya, nanti diminta alamat tempat tinggal dari pengundang.

e. Health insurance contract
Asuransi ini dibutuhkan bagi yang diundang atau keluarga yang akan diajak ke Turki. Kalau saya sudah ada asuransi di Turki, maka bagi istri saya wajib membeli asuransi perjalanan sepanjang waktu yang diambil.

Berarti jika visa yang tertera atau yang diambil memiliki jenjang waktu selama 90 hari, maka asuransi perjalanan yang dibeli harus selama tanggal perjalanan tersebut, alias sekitar 1 bulan.

3. Di halaman persyaratan dokumen di atas, ketika diklik I agree with the statements above. maka akan dilanjutkan dengan halaman form pengisian data pribadi seperti nama, alamat, nama ayah nama ibu, tanggal lahir dan lain-lain. Lanjutkan saja hingga ada form upload data seperti foto, resient permit, invitation letter dll.

4. Pada tahap terakhir akan ada opsi pemilihan jadwal wawancara di Jakarta. Datang tepat waktu dengan Ajak keluarga yang akan berangkat ke Turki juga.

Catatan Penting untuk Membuat Visa Keluarga Turki

Disini saya memberi catatan karena kadang tidak disebutkan secara tertulis di form pendaftaran:
1. Minimal batas pembaharuan paspor adalah 6 bulan. artinya kalau paspor habis masa expirednya tinggal 3 bulan harus diperbaharui terlebih dahulu.

2. biaya visa menggunakan uang dolar dan harus rapi klimis tak ada noda lipatan atau lubang klip staples. saya dulu ditolak karena dolar yang saya bawa dari turki dan terdapat lubang. Disana money changer terdekat ada di bank BNI.

Tapi saya sarankan persiapkan uang dolar jauh sebelumnya. Jangan mepet waktu wawancara. Khawatir antri dan waktu wawancara jadi ketinggalan. Sayang sekali juga mereka tidak menyediakan pembayaran menggunakan kartu atm maupun rupiah.

3. Datang tepat waktu, dan wawancara hanya jam 8 sampai jam 12. lewat jam tersebut tidak dilayani. kecuali pengambilan bisa sampai jam 4 sore.
Bermain didepan rumah saat musim salju

4. Saat wawancara juga diminta itenary pesawat atau reservasi pesawat. Lho berarti harus pesan tiket dulu? tidak juga. Bisa kita membuat reservasi sementara dan hanya bisa digunakan untuk apply visa.

5. Ketika wawancara juga bisa jadi diminta data tambahan dari pengundang. saya dulu diminta melampirkan bukti diri sebagai pelajar. maka sudah saya siapkan kartu pelajar dan surat tanda belajar yang saya minta dari pihak kampus. 

Informasi di atas adalah murni dari pengalaman saya ketika membuatkan visa untuk keluarga. Bisa jadi ada kebijakan yang berubah. Kalau ada kabar terbaru silahkan kabari saya agar bisa mengupdate informasi disini. Semoga bermanfaat. Silahkankomen dan share.