Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beragam Manfaat Membaca Bagi Kehidupan Kita

“Orang yang rajin membaca bagaikan sedang melihat masa lalu dan masa depan. Hadir di setiap sejarah, dan hadir di setiap imajinasi orang-orang hebat.” bijakkata.com˜
Tidak bisa dipungkiri, membaca merupakan aktifitas segudang manfaat. Jika kita berangan-angan dan menelusuri secara mendalam, manfaat membaca sangatlah komprehensif, baik yang berhubungan dengan medis, sosial, ekonomi, maupun segala aspek kehidupan lainnya. Hal ini dikarenakan membaca adalah metode paling jitu bagi manusia untuk menyerap ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menapak hidup.
img pexels.com
Silahkan renungi, jika kita ingin membeli barang, pasti akan membaca kualitas, jenis, dan harganya bukan? Dan jika kita sudah membelinya, patutlah kita membaca manualnya bukan? Banyak sekali tulisan atau gambar yang kita baca dalam kehidupan sehari-hari, mulai rambu lalulintas, jam, jadwal, dan lain sebagainya. Bayangkan jika kita tidak memiliki konsep membaca, pasti kita akan berada di zaman batu, yang ada hanya batu, sampai otaknya juga batu.

Beragam Manfaat Membaca Bagi Kehidupan Kita

Membaca itu sama dengan berusaha menjadi manusia seutuhnya. Kenapa demikian? Manusia itu sama dengan hewan, dan yang membedakan adalah akal. Akal tidak akan terpakai, kecuali jika digunakan untuk membaca. Ya! Membaca apapun, baik fenomena alam ataupun buku-buku yang berisi banyak pemikiran yang siap saji. Berikut ini penulis paparkan tentang beragam manfaat membaca.

Membaca Bisa Bikin Pintar

Jelas sekali. Pintar dan pandai identik dengan penguasaan informasi lebih banyak. Dan hal ini tidaklah bisa dicapai kecuali dengan membaca. Pendidikan di negara kita sangat lambat kemajuannya adalah karena kurangnya minat baca murid. Glenn Doman mengatakan, “The non-reading children are the greatest problem in American education” (Anak-anak yang tidak membaca adalah masalah terbesar dalam pendidikan Amerika). Victor Hugo mengatakan, “Belajar membaca bagaikan menyalakan api; setiap suku kata yang di eja akan menjadi percik yang menerangi.” Ajip Rosidi juga mengatakan, “Pengetahuan sebagian besar tidaklah didapatkan dari bangku sekolah, melainkan melalui buku”.

Membaca Membuat Pengetahuan Kita Semakin Luas

“Anda mungkin hidup di pedalaman. Tapi saat anda rajin membaca, anda lebih berwawasan dari beberapa orang kota.” Membaca membebaskan Anda untuk mengelilingi segala hal tanpa terbatasi oleh ruang dan waktu. Siapapun orangnya, yang bahkan tak pernah mengenyam pendidikan formal pun mampu mengalahkan orang-orang berpendidikan formal jika ia mau berteman setia dengan buku. Senada dengan apa yang diucapkan oleh Budayawan pantun Cik Karyo, bahwa membaca akan menambah wawasan seseorang, walaupun orang tersebut tidak mengenyam pendidikan tinggi namun bila ia rajin membaca maka ia tidak akan kalah dengan orang yang berpendidikan tinggi. Hal ini karena membaca memang bermanfaat besar untuk membuat pengetahuan kita semakin luas.

Banyak cendekiawan-cendekiawan terkenal yang nyatanya tidak mengenyam pendidikan formal untuk mendapatkan ilmu pengetahua. Adam Malik misalnya, beliau mengembangkan daya intelektualnya tidak melalui pendidikan formal. Melainkan dengan meminjam buku-buku dari perpustakaan keliling. Thomas Alva Edison, Sang Ilmuwan Sepanjang Masa berjuluk Penyihir Menlo Park ini malah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Tetapi sang Ibu berjuang untuk mendidiknya. Ia pun menyukai buku-buku ilmiah dewasa dan mengadakan beragam eksperimen. Kemampuannya sangat jauh melesat dibanding teman-temannya yang mengenyam pendidikan formal.

Membuat Kita Menjadi 10 Tahun Lebih Maju

Kisah ini saya ambil dari shinkaoju.web.id. Konon pemilik blog berjalan-jalan di toko buku dan menemukan seorang anak SD entah kelas 1 atau 2. Sang pemilik blog mbatin (bilang dalam hati) pasti anak ini mau mencari majalah Bobo, Mentari, atau sejenisnya (bacaan anak). Akan tetapi setelah ditanya oleh sang pemilik toko, anak kecil tadi ingin membeli majalah Angkasa, majalah yang pada umumnya dijadikan bahan bacaan oleh pelajar SMA.

Logikanya sederhana. Membaca sama dengan mencerna pikiran orang lain. Andaikata seseorang remaja selesai membaca dan berhasil memahami buku karya seorang profesor, maka otomatis pikiran remaja itu sedikit banyak sudah seperti profesor. Tak peduli umur berapa atau siapa anda. Maka perbanyaklah membaca agar diri anda lebih progresif beberapa tahun kedepan dibanding dengan lingkungan anda. Ini menunjukkan bahwa membaca memberikan kita manfaat untuk bisa menjadi 100 tahun lebih maju.

Membaca Bermanfaat Untuk Bikin Sehat

Membaca itu bikin sehat. Manfred Gogol, seorang fisioterapi dari Germany’s Society for Gerontology and Geriatrics, mengatakan bahwa membaca mampu merangsang pertumbuhan sinaps, penghubung antar saraf. Ia mengatakan, “Hal ini jelas merupakan aset yang sangat berharga di saat tua. Apalagi kaum lansia memiliki berbagai masalah yang menyebabkan diri mereka sangat tergantung pada orang lain.”

Membacakan buku cerita kepada anak-anak juga mampu mengaktifkan kerja otak. Seseorang yang membacakan cerita mampu membuat pengolah bahasa aktif. Tetapi juga bagian dari pengalaman otak ikut aktif. Lauren Gelman dan Jessica Cassity mengatakan, “Cinta membaca mampu menjaga otak dari penyakit Alzheimer, stress, dan senantiasa mendorong untuk berpikir positif, dan memperkuat persahabatan. Begitulah cara otak dan manfaat (membaca bagi) tubuh saat membuka sebuah buku.”

Membangun Kepercayaan Diri Dari Manfaat Membaca

Semakin banyak yang Anda baca, maka semakin banyak pula pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, kepercayaan diri Anda akan semakin terbangun. Hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan mencari Anda untuk memecahkan suatu jawaban. Semakin lama, Anda akan merasakan bahwa kepercayaan terhadap diri Anda sendiri akan semakin terbangun.

Walaupun demikian, tetaplah untuk menjaga kerendahan hati. Tetap ikhlas agar jalan kesuksesan semakin mudah dilalui. Jangan terlalu membanggakan diri sehingga menegasikan peran dan sumbangsih dari orang lain. Syukurilah setiap kenikmatan yang Anda dapatkan, maka Allah akan melimpahkan kenikmatan berkali-kali lipat.

Manfaat Membaca Utamanya Bikin Cerdas

Ingin Cerdas? Perbanyaklah Membaca. Warren Buffett mengatakan, “Membaca 500 halaman seperti ini setiap hari. Itulah bagaimana pengetahuan terbangun, seperti compound interest (bertambah secara cepat) .” Sebuah penelitian menyebutkan bahwa para siswa yang diuji membaca buku asing mengalami pertumbuhan otak di cerebral cortex dan hippocampus. Tingkat pertumbuhannya sesuai dengan jumlah usaha dan belajar yang dialami siswa dalam beberapa rentang waktu.

Beragam jenis bacaan berbeda memberikan stimulus yang berbeda kepada otak kita. Bacaan sastra misalnya memberikan efek pada fungsi kognitif komplek. Berbeda dengan bacaan yang menimbulkan kesenangan mampu mengalirkan darah ke otak yang berbeda. Membaca setiap hari juga mampu meningkatkan struktur otak. Hal ini dikuatkan oleh penelitian para ilmuwan dimana terjadi peningkatan volume materi putih di wilayah bahasa pada otak. Dan ini terus berkembang seiring banyaknya tingkat membaca buku.

Bikin Dunia Terbuka Lebar Dengan Membaca

Membaca membuat Anda terbang ke dalam dunia yang sedang anda baca. Membaca sejarah membuat Anda terlibat dalam sejarah, bahkan ribuan tahun yang lalu, seakan Anda ikut di dalamnya. Membaca sejarah Firaun seakan kita ikut terlibat dalam kehidupan Firaun. Membaca membawa diri kita terbang ke berbagai belahan dunia dengan suasana yang luar biasa, dan itu bisa terjadi bahkan kita hanya tiduran di kamar sambil membawa buku. Ya kita mendapatkan manfaat membaca dengan cara yang sederhana.

Sebuah peribahasa Cina mengatakan, “Sebuah buku ibarat taman bunga yang dibawa dalam kantong.” Hazel Rochman mengatakan, “Reading takes us away from home, but more important, it finds homes for us everywhere.” (“Membaca membawa kita jauh dari rumah, tetapi yang lebih penting, ia menemukan rumah bagi kita di mana-mana”). Jacqueline Kennedy pun menegaskan, “There are many little ways to enlarge your child’s world. Love of books is the best of all.” (“Ada banyak cara kecil untuk memperbesar dunia anak Anda. Cinta buku adalah yang terbaik dari semua”).

Manfaat Membaca Bikin Otak Awet Muda

Membaca mampu meremajakan otak sehingga orang yang banyak membaca, di masa tua nanti ia lebih terhindar dari pikun. Prof. Dr. HM Roem Rowi, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengatakan bahwa profesi mengajar memiliki banyak keuntungan. Diantaranya adalah jauh dari pikun. Hal ini dikarenakan, mengajar melibatkan aktifitas otak sehingga otak akan senantiasa aktif. Tentunya hal ini sama dengan membaca, karena membaca senantiasa mengajak orang untuk berfikir.

Robert S. Wilson Ph.D. mengatakan, “Menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya.” Membaca sangat ampuh dalam menangkal Penyakit Alzheimer. Alzheimer atau kepikunan merupakan suatu gangguan otak atau demensia (pikun) yang menahun, terus berlanjut, dan tidak dapat kembali seperti semula lagi, tidak ada penyebab pasti, tidak ada pengobatan yang tepat dan sampai sekarang tidak ada obat yang dapat diharapkan. Menurut Dr. Robert P. Friedland. aktivitas intelektual (seperti membaca buku) mampu memperkuat organ otak dari serangan berbagai penyakit yang menyerang otak anda.

Membaca Bisa Meningkatkan Empati

Apa itu empati? Secara sederhana, jika seseorang mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain, berarti ia sudah mampu berempati. Dalam kamus disebutkan, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Menurut penelitian, banyak membaca buku terutama fiksi mampu meningkatkan rasa empati.

Orang akan lebih ramah dan memahami konflik-konflik yang dialami oleh orang lain. membaca cerita seakan menjadikan pembaca mengalami sebuah kehidupan kedua yang akan mempengaruhi kehidupan yang sebenarnya. Membaca membuat seseorang merasa masuk dalam kehidupan cerita yang ia baca. Para peneliti di Belanda mengungkapkan bahwa orang-orang yang secara emosional terbawa oleh karya fiksi mengalami peningkatan rasa empati dalam dirinya meski tanpa disadari.

Membaca Mampu Mengurangi Stress 

Stress yang sering membuat insomnia (gangguan tidur) bisa terjadi karena banyak faktor, seperti adanya tekanan di tempat kerja, problem finansial, hubungan sosial yang kurang harmonis maupun kondisi karena fisik dan mental. Untuk mengatasinya, para pakar menyarankan untuk mengurangi intensitas stress dengan mendengarkan musik maupun yoga.

Salah satu kegiatan efektif yang mampu mengurangi stress adalah dengan membaca. Sebuah penelitian mengungkapkan membaca dapat menghilangkan stres sebesar 68%. Hal ini terjadi karena membaca akan mengalihkan fokus otak pada bacaan. Masalah pun minggat dari otak. Pada saat yang sama membaca mampu membuat pikiran menjadi lebih tenang dan rileks. Penelitian di Universitas Sussex pun menguatkan hal ini, bahwa dengan memulai membaca sebuah buku seseorang tingkat stres yang dialami seseorang akan mulai turun.

Membaca Bermanfaat Untuk Mendorong Perkembangan linguistik

Dr. Sung Min, pakar kesehatan dari Institute of Mental Health di Singapura mengatakan, “Membacakan cerita mendorong perkembangan bicara dan bahasa anak. Selain itu, membantu anak-anak belajar keterampilan keaksaraan dengan cara yang menyenangkan.” Hal ini sangat bagus bagi perkembangan kemampuan berbicara dan berbahasa anak-anak.

Thomas Armstrong Ph.D. memberikan banyak tips untuk meningkatkan kemampuan linguistik yang keseluruhannya cenderung untuk banyak membaca dan mencintai buku. Seperti sering bergabung dengan klub pecinta buku, mengunjungi perpustakaan maupun toko buku secara teratur dan membaca sebuah buku setiap minggu dan buatlah perpustakaan pribadi.

Membaca Bisa Meningkatkan Konsentrasi

Membaca mampu melatih otak untuk berkonsentrasi karena mata harus melihat tulisan dan otak menerjemahkan pesan sekaligus mengolah pemahaman tiap kalimat, paragraf, dan bab yang sedang dibaca. Selain itu, seseorang akan terbiasa untuk mengidentifikasi masalah karena logika yang senantiasa terasah oleh bacaan. Seseorang akan lebih cepat tanggap karena telah berlatih mengidentifikasi persoalan yang disodorkan dalam tulisan ataupun buku.

Membaca bisa digunakan Sebagai Latihan Fisik 

Buku merupakan teman terbaik yang menemani kita saat latihan fisik. Konon buku bisa menjadikan olah raga di atas Treadmil elektrik menjadi lebih lama. Begitulah kurang lebih apa yang diungkapkan dalam majalah Weight Watchers. Michele Olson, PhD, seorang profesor fisiologi olahraga di Auburn University mengatakan kepada majalah itu, untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus menggunakan tempat menaruh buku di Treadmil elektrik dan berusaha tidak memutar bahu mereka selama latihan berlangsung.

Membaca bisa Membuat Anda Bebas 

Dengan membaca, pikiran Anda akan menjadi terbebas sebagaimana “habitat aslinya.” Mirip seperti burung yang lepas dari sangkarnya. Bahkan arti “bebas” disini tidaklah bebas berpikir, melainkan bebas dalam menjalani hidup karena jalan terang karena pengetahuan dari bacaan. Frederick Douglass mengatakan, “Once you learn to read, you will be forever free.” (“Begitu engkau mulai belajar membaca, engkau akan bebas selamanya.”) Dengan membaca kita mendapatkan manfaat agar bisa menjadi pribadi yang bebas.

Tidak digunakannya otak untuk berimajinasi akan menyebabkan otak mati rasa sehingga berdampak kurang menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari. Perjuangkanlah kebebasan Anda dengan belajar secara mati-matian. Mahatma Gandhi berpesan,“Hiduplah seolah-olah Anda adalah untuk mati besok. Pelajari seolah-olah Anda adalah untuk hidup selamanya.”

Dengan Membaca maka Segala Masalah Terpecahkan

Charles de Montesquieu mengatakan, “Saya tidak tahu ada masalah yang tidak bisa direndahkan dengan satu jam membaca buku.” Membaca adalah salah satu kegiatan aktif mencari informasi yang kita dapat dalam bacaan. Dengan sendirinya, kebiasaan-kebiasaan membaca akan membuka cakrawala berfikir dalam menghadapi suatu masalah. Semakin banyak bacaan yang dibaca, maka seseorang akan siap untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks. Dalam membaca, diharapkan pembaca memahami apa yang dibaca sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Membaca bisa Meningkatkan Kosakata

Menurut penelitian sebuah Scholastic Report, setidaknya lima sampai 15 persen kita belajar dari semua kata yang kita tahu melalui membaca. Cobalah untuk membaca paling tidak satu buku ringan seminggu atau membaca koran setiap pagi. Tidak hanya kosakata yang meningkat, pengetahuan umum Anda pun meningkat dan Anda menjadi semakin cerdas.

DR. Andrew Ho menyarankan untuk meluangkan waktu secara rutin untuk membaca, misalnya setengah jam per hari, karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru. Beliau menjelaskan, bahwa membaca selain bisa meningkatkan kecerdasan verbal dan linguistik, membaca juga mampu mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.

Dengan Membaca Anda Bisa Jadi Mulia

Inilah janji Allah s.w.t. Dalam firman-Nya, Allah memerintahkan untuk membaca, iqra’. Dan dalam ayat selanjutnya disebutkan, “Iqra’ warabbukal akram.” (Bacalah dan Tuhanmu Maha Mulia.) Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa makna rabbukal akram ini berhubungan dengan Allah yang telah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu. Dan ilmu merupakan barometer tersendiri yang membedakan Abul Basyar (Adam) dengan malaikat.

Ayat ini mengindikasikan, jika ingin mulia maka membacalah. Allah pasti memuliakan siapapun yang mau membaca. Rahmat Allah di dunia ini luas untuk semua makhluk-Nya. Sehingga orang kafir pun jika mau membaca, mereka mampu mengungguli umat muslim.
“Seorang pembaca hidup seribu kehidupan sebelum ia meninggal. Kata Jojen, Orang yang tidak pernah membaca hanya hidup satu kali.” ˜George R.R. Martin˜
Itulah Beragam Manfaat Membaca Bagi Kehidupan Kita. Semoga bisa menginspirasi dan menambah wawasan.