Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Introspeksi Diri

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Introspeksi Diri

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وِآلهِ وَسَلَّمَ: اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ.
Syaddad bin Aus Ra. Berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Orang cerdas adalah yang menghisab (introspeksi) dirinya serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Swt.” (HR. Tirmidzi).
img pixabay.com
Orang cerdas adalah orang yang mampu melihat masa depan, dan lebih dari itu, ia juga mampu memosisikan diri bagaimana nasibnya di masa depan nanti. Dengan menyadari hal ini, seseorang juga mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi bekal di masa depan. Apabila masa depan itu adalah akhirat, maka hendaknya membekali diri dengan amal saleh. Dan jika masa depan itu adalah kehidupan dunia di masa mendatang, maka kesungguhan untuk mencapai kebahagiaan di masa itu hanya dilakukan oleh orang yang cerdas dan memiliki spirit tinggi dalam menggapai kesuksesan.

Introspeksi diri sangat berguna untuk melihat sejauh mana diri kita dalam berusaha mencapai kesuksesan tersebut. Rentetan daftar evaluasi diri yang berisi pertanyaan semisal, “Inovasi apa yang sudah aku ciptakan?”, atau “Manfaat apa yang sudah aku berikan?” bisa menjadi bahan pertanyaan untuk mengukur prestasi diri sendiri. Sunguh beruntung orang yang mampu mengoreksi diri sendiri sebelum mereka mengoreksi orang lain. Kata bijak menyatakan, “Janganlah mencari kesalahan orang lain untuk melemahkannya, karena kamu pun belum tentu lebih baik darinya.”

Segala kekurangan dalam diri sendiri bisa diketahui dengan metode introspeksi diri. Jika kekurangan sudah berhasil didiagnosa, dan penyakit sudah ditemukan, maka sungguh sangat mudah bagi diri kita untuk memutuskan mana dulu yang harus dibenahi. Introspeksi diri mampu membuka kekurangan dan aib dalam diri sendiri, yang akhirnya mampu menjadi pembakar semangat untuk menjalani hidup dengan berusaha secara lebih baik. Introspeksi diri menjadikan orang yang melakukannya mampu mendapatkan keberuntungan. Umar bin Khattab Ra. Menulis surat kepada para bawahannya yang berisi :

“Hisablah diri kalian di saat senang (lapang) sebelum datang keadaan sulit, karena sesungguhnya orang yang menghisab dirinya saat senang sebelum tiba masa kesulitan, maka dia akan menghadapi urusannya dengan ridha dan iri yang baik. Dan barangsiapa yang dilalaikan dengan kehidupannya, disibuki dengan hawa nafsunya, maka dia akan mengalami penyesalan dan kerugian.”[]