Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menggapai Semangat Pagi

Artikel ini adalah bagian dari buku Membangkitkan Hidup dengan Mutiara Hadis Rasulullah Saw. Serial Motivasi Hadis Nabi.

Hadis Motivasi Hidup, Kerja dan Belajar: Menggapai Semangat Pagi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktivitas.” (HR. Bukhari).

Semangat pagi tidak datang begitu saja. Ia diperoleh dengan adanya kondisi fisik yang mendukung sehingga harus cukup tidur dan pola makan yang teratur. Kondisi pengaruh batin dan pengaruh tak kasat mata juga mampu memberi dampak besar pada semangat pagi. Hadis di atas menunjukkan bahwa manusia dihinggapi tiga tali kemalasan yang hilang satu persatu karena tiga proses. Proses pertama adalah dengan mengingat Allah. Dengan mengingat-Nya, kita akan mengingat kenikmatan dan anugerah melimpah yang harus kita manfaatkan sehingga kita pun bersemangat.

Proses kedua adalah berwudhu. Mengambil air wudhu adalah proses kedua setelah merenungi nikmat Allah dalam kehidupan kita. Proses kedua ini adalah tindakan nyata dari hati menjadi perbuatan. Dan proses ketiga adalah melaksanakan shalat. Proses ketiga ini adalah proses final dalam mewujudkan semangat pagi. Secara fisik tubuh telah terlatih untuk melakukan gerakan-gerakan yang bermanfaat dan secara batin telah terjadi kontak komunikasi antara kita dengan Allah. Ketiga proses inilah membekas sampai satu hari nanti.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengucapkan doa yang sangat cocok untuk menggapai semangat pagi: “Allahumma inii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali waljubni walbukhli wadlala’id daini waghalabatir rijaali (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir dan terlilit hutang serta dikuasai musuh.” (HR. Bukhari).[]