Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ternyata Nama Berpengaruh Pada Karir Anak Kelak! Tips dan Pertimbangan dalam Memilih Nama Untuk Anak

Tahukah bahwa nama anak berpengaruh pada karirnya di masa depan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nama seseorang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keberhasilan hidupnya.  Di sinilah pentingnya orang tua untuk berhati-hati dalam memberikan nama kepada anaknya.
img pixabay.com
Dilansir dari theguardian.com bahwa ternyata 1 dari 5 ibu merasa menyesal memberikan nama yang mereka anggap kurang tepat kepada anaknya. Mereka juga berkeinginan untuk memberi nama lain jika bisa memilih lagi. Para ibu itu ada yang menyesal ketika anaknya telah masuk sekolah dan ada juga saat beberapa hari setelah memberikan nama.

Berikut ini alasan-alasan kenapa nama bisa berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa mendatang:

1.Sebanyak 49% Guru Membuat Asumsi Berdasarkan Nama Muridnya

Guru memiliki posisi penting bagi seorang anak ketika mereka belajar di sekolah. Dengan demikian, perlakuan guru terhadap murid sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Namun penelitian menunjukkan bahwa ternyata sebanyak 49% guru memiliki asumsi kepada anak berdasarkan nama mereka.  Penelitian ini disimpulkan setelah mensurfei 30.000 guru.

Di Indonesia mungkin juga ada guru yang mengaitkan nama tertentu dengan watak tertentu, misalnya nama yang terdengar dari kampung, maka murid tersebut diasumsikan sebagai murid dengan kemampuan biasa. Namun jika namanya terdengar modern seperti Alex atau Brian misalnya, maka diasumsikan sebagai murid yang lebih modern dan pandai. Asumsi dari guru ini tentu berpengaruh pada perlakuan guru terhadap murid-muridnya, dan beruntung jika anak punya nama yang bagus.

2.Nama Sering Membawa Anggapan yang Mendorong Pemiliknya Untuk Menjadi Anggapan Tersebut

Nama-nama unik memang bagus, namun efek yang akan terjadi pada kehidupan anak di masa mendatang pun juga perlu dipertimbangkan. Percaya atau tidak ternyata nama bisa mendorong pemiliknya untuk memilih suatu pekerjaan.

Dilansir dari scienceblog.com bahwa seorang perempuan dengan nama feminin seperti Emma, Marta dan Winnifred diharapkan akan sukses menjadi perawat atau penata rambut. Namun laki-laki dengan nama Frank, Hank, dan Boris diharapkan akan berhasil menjadi tukang pipa, pengemudi truk dan instalatur listrik.

3.Nama Yang Mudah Lebih Disukai

Dalam sebuah studi di New York University, ditemukan bahwa orang dengan nama yang mudah diucapkan biasanya memiliki status yang lebih tinggi pada lingkungan kerja. Seorang psikolog, Adam Alter menjelaskan bahwa, “Jika kita bisa memproses informasi dengan mudah, dan hal itu lebih mudah dipahami, maka kita akan menyukai hal tersebut.”

Tak disangkal bahwa para perekrut kerja lebih memilih nama yang baik untuk menempati posisi tertentu. Sebuah penelitian di Eropa menemukan fakta bahwa nama-nama yang mulia seperti Kaiser (kaisar) atau Konig (raja) menempati posisi yang lebih tinggi daripada nama-nama seperti Bauer (petani atau Koch (memasak).

4.Nama Tak Biasa Dapat Mendatangkan Resiko dan Bahaya

Dilansir dari parenting.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa nama bisa memberikan dampak opini orang lain kepada pemiliknya. Nama dengan pengucapan yang aneh dan tidak biasa ternyata lebih banyak kemungkinan mendapatkan resiko dan bahaya. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kata dari seseorang dengan nama yang simpel dan mudah lebih bisa dipercaya daripada kata seseorang dengan nama yang aneh.

Hal tersebut sama saja dengan kita belanja di toko dan menemukan produk dengan nama yang aneh. Tentu kita menghindari produk tersebut dan secara spontan otak kita mendorong untuk memilih produk dengan nama yang simpel dan tak asing.

5.Anak Laki-laki yang diberi Nama Perempuan Banyak Mendapat Masalah

David Fliglio, seorang profesor dari Universitas Florida meneliti sekolah di Florida sejak tahun 1996 hingga 2000. Dirinya menemukan bahwa siswa laki-laki yang diberi nama kebanyakan digunakan anak perempuan akan lebih banyak dihindari oleh kawan-kawannya.

Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa selanjutnya keadaan tersebut bisa berefek pada masalah disiplin dan nilai tes yang lebih rendah. Dengan demikian, jangan sampai kita keliru memilih nama untuk anak karena sangat penting untuk pergaulan mereka dengan kawan-kawannya. Mungkin saja hal ini juga berlaku pada anak perempuan yang diberi nama yang umumnya diberikan pada anak lelaki.

6. Konon Anak dengan Nama Berawalan C dan D mendapatkan Nilai Kumulatif Lebih Rendah

Entah mengapa menurut sebuah pengamatan ternyata anak dengan nama berawalan C dan D memiliki nilai kumulatif lebih rendah dari nama selain dua huruf tersebut. Ahli statistik dari Universitas California, Hal Stern menemukan keunikan ini dan telah dipublikasikan di  The Wall Street Journal.  Namun untuk awalan nama C dan D ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena efeknya sangat kecil.