Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Saya Jomblo?

Jomblo? sebuah kata yang pasti sering didengar oleh kalangan anak muda dan kalangan anak millenial. Ya kata itu adalah kata yang sering diartikan dengan keadaan seseorang yang tidak punya pasangan atau kekasih. Kata jomblo juga sering dijadikan sebagai bully untuk menyudutkan orang-orang yang tidak punya pasangan atau kekasih. Hingga ada yang curhat, mengapa aku jomblo?

Ya di blog kangdidik.com kali ini kita akan membahas tentang perihal mengapa aku jomblo, salahkah kalau aku jomblo?

Saya Jomblo! Masalahkah?

Jomblo jika yang dimaksud adalah ketika tidak punya pacar atau kekasih pada saat belum waktunya, sebenarnya itu adalah sebuah anugerah. Mengapa jomblo saya sebut anugerah? Karena pada masa ini, seharusnya dipergunakan untuk mempersiapkan ketika sudah tidak jomblo, alias mendapatkan jodoh dan menikah. 
Setiap orang itu pasti ada pasangannya, namun seringkali orang bingung pada pasangan yang ternyata bukan jodohnya. 
Quote di atas adalah quote terbaik yang pernah saya dengar. Pernahkah kamu tahu bahwa ternyata banyak manusia di dunia ini ketika memiliki hubungan dengan kekasih atau pacar ternyata bukan jodohnya di pelaminan? Bukan hanya pernah mendengar, tapi faktanya banyak. Ya! itulah permasalahan dari hubungan kekasih saat ternyata bukan jodohnya.
Kenapa Saya Jomblo?

Jadi ketika kita masih berada pada waktu sebelum masa menikah, maka jomblo adalah hal yang menyenangkan dan anugerah yang besar. Karena dengan status jomblo ini, kita bisa memanfaatkannya untuk hal-hal positif, belajar serius, kerja serius, hingga akhirnya pas sudah mapan, kita tinggal ikhtiar mencari jodoh. Jadi, masalahkah kalau aku jomblo, jelas tidak masalah. Daripada tidak jomblo tapi akhirnya hanya menjaga dan memelihara jodoh orang. Lebih baik menjomblo dan tekun mempersiapkan masa depan daripada tidak menjomblo tapi hanya menjaga jodoh orang, cakep quotenya.

Kenapa Saya Jomblo Padahal Sudah Waktunya Menikah?

Nah kalau jomblo belum waktunya menikah wajar dan anugerah, tapi bagaimana kalau sudah waktunya menikah masih jomblo? Kenapa saya jomblo padahal sudah waktunya untuk tidak menjomblo?

Ada banyak aspek tentang masalah ini, dalam blog kangdidik.com ini akan diusakahan untuk dicari permasalahannya. Ada dua aspek yang melatarbelakangi mengapa anda jomblo, aspek pertama adalah aspek internal atau dalam diri. Aspek ini adalah ketika anda merasa diri anda kurang menarik sehingga tidak ada rasa percaya diri. 

Sebaliknya aspek eksternal adalah aspek di luar diri anda yang mungkin mempersulit anda untuk mendapatkan jodoh supaya tidak terus-menerus jomblo. Bisa karena faktor campur tangan orang tua atau keluarga atau tempat kerja atau pun kepercayaan.

Nah untuk faktor pertama, untuk mengatasi kenapa masih jomblo padahal sudah waktunya untuk tidak jomblo adalah dengan memberi motivasi pada diri sendiri, bahwa bagaimana pun keadaan kita pasti ada orang yang mau menerima. Tinggal kita sendiri menyesuaikan standar kita dengan pasangan kita. Jangan berharap misalnya kalau kita ekonominya rendah maka bisa mendapatkan pasangan dengan ekonomi yang menjulang tinggi. Hindari itu karena kalau pun jadi toh bisa jadi masalah di kemudian hari.

Jika anda merasa kurang menarik dalam segi penampilan, maka atasi itu dengan berkonsultasi pada siapapun yang sekiranya bisa membantu anda. Pasti ada jalan keluar pada setiap masalah. 

Perbaiki skill anda pada bidang lain yang bisa menjadi keahlian dan nilai lebih bagi anda. Saya punya kawan yang jika dilihat dari segi fisik seakan tidak memungkinkan untuk mendapatkan pasangan yang sesuai, mohon maaf sebelumnya. Namun nyatanya ia dapat jodoh pada waktunya dengan pasangan yang baik dan berparas bagus. Bahwa hal ini mengingatkan kita kalau fisik dan kekurangan lainnya yang memang tidak bisa diubah itu ya itu memang sudah dari sononya, jangan terlalu diambil pusing. Perbaiki kekurangan itu sebaik mungkin tapi tonjolkan kelebihan yang bisa anda perbuat sebaik mungkin, pasti jodoh akan datang. Yakin itu, kalau tak yakin mana bisa?

Kedua, masalah eksternal, misalnya karena keluarga yang pilih-pilih. Anda bisa mengambil cara tengah dengan mengikuti keinginan keluarga tapi dengan syarat atau anda ikuti saja kemauan keluarga. Bisa jadi yang anda pilih bukan yang terbaik, siapa yang tahu? Tapi serahkanlah urusan kepada Allah. Namun anda tak harus menyerah begitu saja. Anda bisa meyakinkan keluarga anda bahwa jodoh yang anda pilih adalah jodoh kesukaan anda, dan anda merasa dialah yang terbaik buat anda. 

Berdoa dan berdoa, itulah intinya. Dengan doa semua akan menjadi indah. Tapi jangan lupa selalu berdoa dan berusaha karena keduanya adalah satu paket untuk membuat diri kita berhasil dalam menjalani hidup, termasuk menyelesaikan masalah kenapa saya jomblo, bukankah begitu? Kalau punya pengalaman menarik silahkan dishare di komentar.