Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Tentang Bagaimana Mengajak Keluarga Untuk Studi atau Kuliah Di Luar Negeri?

Bisa kuliah atau studi di luar negeri adalah impian banyak orang. Apalagi bagi yang sudah menikah dan berkeluarga, maka studi atau kuliah di luar negeri dengan membawa keluarga adalah hal yang diidam-idamkan. Alasannya adalah karena memiliki suami atau istri yang tinggalnya jauh pasti akan sulit karena menjadi beban pikiran yang tak ringan.

Mengajak Keluarga Kuliah Di Luar Negeri
Oleh karenanya, banyak mahasiswa yang sudah berkeluarga memutuskan untuk mengajak keluarganya saat kuliah di luar negeri. Begitupun dengan saya, maka dalam tulisan berikut ini saya akan membagikan informasi tentang tips dan cara mengajak keluarga untuk studi di luar negeri.

Mengajak Keluarga Untuk Kuliah di Luar Negeri

Sebelum memutuskan untuk mengajak keluarga untuk kuliah di luar negeri, maka pertimbangkanlah hal-hal penting berikut ini yang pastinya bakalan bermanfaat.

1. Pastikanlah bahwa  apakah biaya untuk membawa keluarga itu akan cukup.

Kuliah di luar negeri dengan membawa keluarga tantangannya cukup besar terutama dalam hal biaya. Jika anda penerima beasiswa pastikan apakah beasiswa itu mengcover biaya keluarga atau tidak.
Atau kalau pun toh tidak dicover apakah biaya itu akan cukup. Atau mungkin anda bekerja, maka hitunglah keuangan secara kasar dengan biaya yang sedikit diperbesar dan apakah cukup atau tidak nantinya akan kelihatan.

2. Apakah keluarga yang hendak diajak ke luar negeri memiliki kesempatan untuk tinggal di sana.

Misalnya suami atau istri anda ternyata memiliki pekerjaan tetap yang tidak bisa ditinggalkan atau cuti dalam waktu lama. Misalnya sebagai pegawai negeri, dokter atau pekerjaan apapun yang sekiranya beresiko jika ditinggalkan. Bagi sebagaian orang hal ini bisa menjadi pertimbangan penting.

Namun saya menyarankan jika memang pekerjaan itu bisa ditinggalkan dan anda punya sumber keuangan yang mencukupi selama studi, saya lebih menyarankan untuk tetap diajak saja keluarganya karena bagaimanapun anda bisa tenang selama studi.

3. Pastikan Tempat Tinggal di Luar Negeri Bagus Untuk Keluarga

Arti bagus yang saya maksudkan ini adalah layak ditinggali baik rumah maupun lingkungannya. Misalnya jika daerahnya termasuk daerah dingin maka hendaknya mencari rumah yang sesuai standar agar anak, istri maupun suami bisa hidup nyaman di rumah. Karena jika mencari rumah yang kualitasnya buruk bisa jadi malah anak kedinginan dan gampang sakit.

Di luar negeri juga ada rumah yang murah dimana tempatnya di lantai bawah tanah, namun kalau musim dingin bakalan sangat dingin dan pengap. Oleh karenanya, sebelum membawa keluarga pastikan semua kebutuhan standar tercukupi.

4. Pikirkan kegiatan istri, suami atau anak saat memutuskan untuk kuliah Bersama keluarga di luar negeri

Studi di luar negeri bagi kita yang melakukan akan cukup menyita waktu. Namun bagi keluarga yang kita ajak bisa jadi akan menjadi hal menjemukan jika tidak ada kegiatan. Maka pastikanlah ada hal-hal yang bisa dikerjakan terutama dalam hal pendidikan.

Misalnya jika anak anda waktunya pergi ke sekolah, maka cari informasi mengenai sekolah anak kelak. Carikan les atau kursus untuk istri anda misalnya les bahasa lokal, atau anda bisa mengenalkan istri anda pada perkumpulan ibu-ibu rumah tangga yang bisa jadi ada di yayasan-yayasan tertentu di tempat anda kuliah.

Hal ini pun juga saya lakukan dimana saya bisa menemukan tempat les dan tempat berkumpul untuk para ibu-ibu atau perempuan-perempuan pelajar yang banyak melakukan kegiatan seperti memasak, pengajian dan lain sebagainya.

Itulah beberapa tips tentang bagimana mengajak kelaurga untuk studi atau kuliah di luar negeri. Pada kesempatan berikutnya jika ada informasi baru akan saya update insyaAllah. Semoga bermanfaat.