Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah perbedaan antara najis ainiyah dan najis hukmiyah?

Apakah perbedaan antara najis ainiyah dan najis hukmiyah? Najis merupakan hal yang perlu dihindari dan dihilangkan oleh seseorang agar dirinya selalu terjaga dalam kebersihan.

Islam selalu mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan dari berbagai bentuk kotoran, baik kotoran najis, hadas maupun kotor dalam ucapan dan perbuatan.

Mengenai najis ini dalam fikih pembagiannya ada dua jenis, yatiu najis ainiyah dan najis hukmiyah. Apa itu najis ainiyah dan najis hukmiyah? Apakah perbedaan antara najis ainiyah dan najis hukmiyah? Pada kesempatan ini dalamislam.info akan menjelaskannya secara rinci.

Apa itu najis ainiyah dan najis hukmiyah?

Najis sendiri memiliki pengertian sebagai setiap benda yang haram digunakan secara mutlak saat keadaan ikhtiyar (leluasa) dan gampang untuk dibedakan. Keharaman najis ini bukanlah karena menjijikkannya ataupun dari segi membahayakannya terhadap badan ataupun akal.

Dari penjelasan di atas kita bisa mengetahui bahwa najis bukanlah barang yang haram digunakan karena sisi menjijikkannya. Hal ini karena barang menjijikkan belum tentu najis seperti air ilur. Najis juga bukan barang yang haram karena membahayakan karena ada najis yang tidak membahayakan badan maupun akal. Hal ini karena barang yang membahayakan belum tentu najis seperti racun.

Syaikh Ibnu Qasim al-Ghazi dalam Fathul Qarib menjelaskan bahwa najis itu terbagi menjadi dua, yaitu najis ainiyah dan najis hukmiyah. Najis ainiyah, secara bahasa berarti najis yang tampak mata, yaitu ajis yang bisa kita lihat secara kasat mata baik rasa, warna dan baunya. Contohnya kencing atau kotoran. Cara membersihkannya dengan menghilangkan najisnya terlebih dahulu lalu dibasuh dengan air yang mengalir, hingga hilang sifat-sifat najis ‘ainiyah tersebut.

Sedangkan jika najis hukmiyah, adalah najis yang tidak tampak namun ada hukum najisnya, contohnya adalah seperti kencing yang sudah mengering. Adapun cara membersihkannya adalah dengan mengalirkan air di atas tempat najis tersebut dengan sekali aliran.

Apakah perbedaan antara najis ainiyah dan najis hukmiyah?

Dari uraian di atas kita bisa menyimpulkan beberapa hal tentang perbedaan antara najis ainiyah dan najis hukmiyah. Di antaranya perbedaan itu adalah:

1. Najis Ainiyyah itu najis yang tampak dan terlihat sifat najisnya, sedangkan najis hukmiyyah itu tidak tampak najisnya namun hukum najisnya ada.

2. Cara membersihkan najis ainiyah adalah dengan membersihkan najis yang tampak itu dan dibasuh dengan air hingga najisnya benar-benar hilang. Sedangkan najis ainiyah cukup membasuhnya dengan satu kali basuhan saja.