Apakah boleh aqiqah dengan kambing betina?
Apakah boleh aqiqah dengan kambing betina? Bolehkah aqiqah kambing betina? Pertanyaan ini sering ditanyakan bagi mereka yang belum begitu mengetahui dan memahami hadis dan beberapa aturan tentang aqiqah dan qurban.
Berikut ini langsung saja kami bantu jelaskan mengenai bolehkah hukumnya jika seseorang beraqiqah dnegan kambing betina.
Apakah boleh aqiqah dengan kambing betina?
Apakah boleh aqiqah dengan kambing betina? Jawabannya adalah boleh saja, sebab tidak dilafalkan pengkhususan di dalam hadits yang menyatakan tentang aqiqah mesti dengan jenis jantan atau betina. Di hadits itu hanya dilafalkan dengan kambing kibas umum sehingga dengan kata lain boleh jantan dan dapat betina.
Akan tetapi andai dengan kambing atau domba jantan maka lebih bagus lagi. Sebab umumnya domba jantan lebih mahal daripada domba betina, lebih bergengsi. Lebih disayang-sayang untuk disembelih, dengan kriteria ikhlas untuk Allah dan mengekor petunjuk Rasulullah.
Maka bila kamu bisa aqiqah dengan domba yang besar yang sehat gemuk jantan. Dengan cara yang paling sesuai dengan pelaksanaannya rosulullah maka boleh, bakal tetapi andai bisanya dengan domba betina. Maka tersebut juga tidak dilarang.
Agama kita paling mudah menyerahkan keluasan dan fasilitas yang cocok dengan Al-Quran dan Assunnah ash-shohihah. Wallahu a’lam
Hewan aqiqahnya mesti suasana bebas dari ‘aib. Dan ini ialah pendapat jumhur ulama dan berpengalaman fiqih.
Tentang ini Ibnu Abdil Barr berkata: “Terkait permasalahan ini jumhur fuqoha melafalkan bahwasanya kambing aqiqah me sti jauh dari aib-aib. Sebagaimana kambing kurban mesti jauh dari aib.
Adapun yang dimaksudkan dengan cacat di sini ialah hal-hal yang secara dzatnya menangkal dari sahnya ibadah kurban.
Hal ini sebagaimana dilafalkan atas pendapat ini para berpengalaman ilmu. Berbicara Imam Malik: “Sesungguhnya aqiqah ini ialah sekedudukan dengan kurban dan sembelihan, jangan hewannya buta sebelah, pincang, maupun pecah tanduknya, dan tidak pula sakit.
Seseorang yang bakal berqurban diperintahkan untuk memilih kambing ternak yang terbaik, sehat, gemuk, dan tidak cacat.
Hewan ternak yang dijadikan qurban dapat bermacam-macam, mulai dari kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta.
Masing-masing mempunyai nilai yang berbeda, misalnya domba dan kambing untuk 1 orang/ekor, sementara kerbau, sapi, dan unta untuk 7 orang/ekor.
Apa itu Aqiqah?
Apa itu Aqiqah? Aqiqah berarti menyembelih hewan untuk bersyukur kepada Allahu ta’ala sebagai imbalan atas berkah seorang anak. Hewan aqiqah harus seperti hewan kurban.
aqiqah melindungi anak-anak dari masalah dan penyakit. Pada hari kiamat, mereka akan bersyafaat secara terpisah untuk orang tua mereka. Dua hewan aqiqahdipotong untuk anak laki-laki dan satu untuk anak perempuan. Dia dan orang kaya dan miskin bisa makan dari aqiqah yang dipotong, dan dia bisa memberikannya kepada orang kaya dan miskin sebagai dimasak atau mentah.
Itu bisa dipotong untuk anak, cucu, atau bahkan orang tua yang meninggal untuk syafaat. Guru kita Nabi juga memotong aqiqah untuk dirinya sendiri. Untuk ini, akan baik bagi semua orang untuk memotong aqiqa, terlepas dari sekte mereka.
Sebuah nazar, aqiqah atau kurban untuk orang yang sudah meninggal juga dapat dikorbankan untuk sebuah yayasan yang bergerak di bidang publikasi ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita menerima thawab wajib untuk berkontribusi dalam publikasi ilmu pengetahuan. Bantuan dalam bentuk zakat, fitrah, nazar,aqiqah atau sedekah ke tempat-tempat di mana pengetahuan diterima melindungi orang dari kecelakaan dan kesulitan. Itu menyebabkan kehidupan di dunia dalam kesehatan dan kesejahteraan. Selain itu, tercapainya thawab menyebarkan ilmu, yaitu fardhu.