Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah? NU dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia. Dua organisasi ini telah banyak berkiprah dalam membela dan membangun bangsa Indonesia serta menyebarkan syiar Islam di Indonesia.

Meskipun sama-sama sebagai organisasi yang berjuang untuk Islam dan kemajuan Indonesia, seringkali pada beberapa hal dua organisasi ini dianggap berbeda bahkan bertentangan.

Misalnya saja dalam hal fikih seperti pada penentuan hari puasa dan hari raya, kedua organisasi ini bisa berbeda. Begitu pula dalam amaliah keamaan bisa berbeda seperti amaliah qunut, tahlil dan ziarah kubur.

Meskipun bisa dibilang bahwa NU dan Muhammadiyah itu berbeda pada hal-hal yang bukan pokok atau persoalan yang cabang saja, banyak yang salah memahami keduanya sehingga menganggap NU atau Muhammadiyah itu berseteru. Padahal dalam Islam perbedaan semacam itu tak membuat masalah.

Mengenai perbedaan ini, sampai ada yang bertanya misalnya apakah orang nu dan muhammadiyah boleh menikah? Apakah bisa orang NU dan Muhammadiyah berjodoh dan menikah?

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah? Pada kesempatan kali ini dalamislam.info akan membahasnya.

Antara NU dan Muhammadiyah

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?
Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?

Sebelum kita membahas tentang apakah boleh menikah antara Nu dan Muhammadiyah, maka kita sebaiknya membahas terlebih dahulu apa itu Islam NU dan Muhammadiyah biar bisa dapat gambaran yang jelas:

1. NU (Nahdlatul Ulama)

Nahdlatul ‘Ulama (Kebangkitan’ Ulama atau Kebangkitan Ulama), disingkat NU, merupakan organisasi Islam terbesar dengan pengikut yang banyak di Indonesia.

Organisasi kegamaan ini didirikan terhadap tanggal 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi sebagaimana dasar yang telah dicanangkan oleh pendirinya.

Kehadiran NU sebagai usaha melembagakan wawasan perihal kebiasaan keagamaan yang dianut sejak lama, yakni pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah.

Selain itu, NU, seperti halnya organisasi penduduk rutinitas lainnya, baik sosial, budaya maupun agama, lahir terhadap masa penjajahan, terhadap dasarnya sebagai perlawanan terhadap penjajah.

Hal ini didasari fakta bahwa pendirian NU dipengaruhi oleh keadaan politik di dalam dan luar negeri, serta kebangkitan kesadaran politik yang diwujudkan di dalam wujud gerakan organisasi di dalam merespon keperluan nasional dan dunia Islam. secara umum.

2. Muhammadiyah

Muhammadiyah juga adalah organisasi Islam dengan jumlah pengikut yang juga terbesar di Indonesia.

Nama organisasi Muhammadiyah ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga bisa dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan semua penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah.

Penyimpangan ini seringkali menjadikan ajaran Islam bercampur dengan adat istiadat di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

Gerakan Muhammadiyah bercirikan semangat membangun tatanan sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik.

Penyajian ajaran Islam bukan sekedar agama yang bersifat personal dan statis, tetapi dinamis dan memiliki kedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

BACA JUGA: Apa itu Saffron? Apa Manfaat Saffron? Berapa Harga Saffron? 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Saffron

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?

Kembali kepada pertanyaan inti, apakah Islam Nu dan Muhammadiyah boleh menikah? Untuk menjawab pertanyaan ini maka kita pun perlu mengetahui syarat-syarat pernikahan dalam agama Islam. Adapun syarat dan rukun dalam pernikahan menurut Islam adalah sebagai berikut:

Berikut ini adalah syarat nikah dalam Islam yang harus dipenuhi:

1. Ada Calon Mempelai Laki-laki dan Perempuan
2. Ada Wali untuk Mempelai Perempuan
3. Ada Saksi dari Kedua Belah Pihak
4. Ada Mahar
5. Ijab dan qabul. sumber.

Adapun Rukun Sah Nikah dalam Islam yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Pengantin pria dan wanita sama-sama beragama Islam
2. Pengantin laki-laki tidak termasuk mahram bagi calon istri
3. Wali akad nikah dari perempuan bersedia menjadi wali dalam pernikahan
4. Kedua mempelai tidak dalam sedang berihram di tanah Suci
5. Pernikahan diadakan tanpa paksaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka sejatinya orang yang beragama Islam NU maupun Muhammadiyah itu boleh menikah.

Jika sudah terpenuhi syarat dan rukun di atas maka pernikahan antara Islam Nu maupun Muhammadiyah bisa dilaksanakan.

Pada hakikatnya Nu dan Muhammadiyah itu pun adalah organisasi yang mana berfungsi sebagai wadah pergerakan umat Islam.

BACA JUGA: Hal-hal yang mewajibkan Mandi Besar

Pertimbangan Tentang Orang NU dan Muhammadiyah Untuk Menikah

Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?
Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah?

Setelah kita membahas tentang pertanyaan Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah maka kali ini kita akan membahas tentang hal-hal yang perlu diperteimbangkan dalam hal pernikahan antara orang NU dan Muhammadiyah.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa orang NU dan Muhammadiyah itu tak ada halangan untuk menikah, sebab untuk menikah dalam Islam telah ada syarat tersendiri yang tak mencakup apakah NU harus menikah dengan Nu, Muhammadiyah harus menikah dengan Muhammadiyah.

Tak mengapa orang NU menikah dengan orang Muhammadiyah, asal syarat dan rukun pernikahan bisa terpenuhi. Dalam fikih hal itu sah dan dalam negara Indonesia pun juga sah-sah saja.

Mungkin hal yang perlu diperhatikan jika orang NU ingin menikah dengan orang Muhammadiyah adalah masalah antar keluarga dan rumah tangga kelak.

Hal ini dikarenakan mungkin bagi sebagian masyarakat ada yang menganggap kurang cocok jika keluarga atau anaknya menikah dengan orang yang berbeda kelompok atau organisasi.

Meskipun yang menikah adalah dua calon dari NU dan Muhammadiyah, namun pernikahan itu sebenarnya lebih dari pernikahan dua calon itu. Pernikahan itu juga termasuk menikahkan dua keluarga agar tercipta hubungan yang kuat antara dua keluarga besar agar rumah tangga bisa benar-benar nyaman.

Oleh karenanya, supaya tidak terjadi hal yang kurang mengenakkan, bagi kedua calon bisa musyawarah bersama agar semua pihak menerima setiap dari calon laki-laki maupun perempuan yang berbeda orientasi organisasi ini.

Ini hanyalah anjuran dari sisi muamalah saja, dan sekali lagi ini bukanlah syarat dan rukun dari pernikahan yang sah secara fikih.

Hanya saja agar kita bisa mendapatkan keluarga yang nyaman dan tenteram kita pun juga harus bisa memastikan agar masing-masing keluarga besar bisa menerima perbedaan dari masing-masing anggota keluarga yang ada.

Itulah informasi tentang Apakah Islam Nu Dan Muhammadiyah Boleh Menikah? semoga bermanfaat. Wallahua’lam.