Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bolehkah makan cokelat saat batuk?

Bolehkah makan cokelat saat batuk? Cokelat adalah makanan manis yang biasanya dipilih ketika sakit di saat makanan lain kurang terasa enak. Namun bolehkah makan cokelat saat batuk?

Bolehkah makan cokelat saat batuk?

Bolehkah kita makan cokelat saat batuk? Jawabannya adalah sebaiknya hindari cokelat saat batuk karena cokelat mengandung gula, sedangkan gula bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Tidak disarankan untuk makan apa pun dengan gula di dalamnya karena gula menurunkan sistem kekebalan tubuh dan akan memperlambat pemulihan dari pilek.

Kasus lain menyebutkan bahwa orang batuk yang makan cokelat maka batuknya bisa bertambah parah karena umumnya kacang-kacangan kurang cocok bagi sebagian penderita batuk.

Bolehkah makan cokelat saat batuk?
Bolehkah makan cokelat saat batuk?

Namun ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa makan cokelat saat batuk itu boleh, bahkan cokelat bisa mengurangi batuk.

Jadi sebaiknya anda mencoba sedikit cokelat dulu saat batuk, jika gejala batuk tidak menjadi semakin parah maka artinya anda bisa saja makan cokelat saat batuk.

Makan Cokelat Bisa Mengurangi Batuk

Profesor Alyn Morice, kepala studi kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull di Yorkshire, Inggris, dan anggota pendiri International Society for the Study of Cough, mengatakan bahwa “cokelat dapat meredakan batuk.”

Dan dia mengklaim bahwa bukti pendukungnya “sebenarnya sekokoh sebatang Buah dan Kacang.”

Menulis di Daily Mail, dia mengatakan bahwa hasil studi dunia nyata terbesar dari obat batuk yang dijual bebas yang pernah dilakukan di Eropa baru saja masuk.

Ini membuktikan bahwa obat yang mengandung kakao lebih baik dari yang standar.

Studi ini melibatkan perbandingan langsung dari 163 pasien yang melaporkan “peningkatan signifikan” dalam gejala mereka dalam dua hari setelah minum obat berbasis cokelat.

Dan ini bukan pertama kalinya cokelat disebut-sebut sebagai penenang batuk yang potensial.

Para ilmuwan dari Imperial College London sebelumnya menemukan bahwa senyawa dalam kakao lebih baik dalam menekan batuk daripada kodein.

Menurut Morice, obat cokelat baru, Unicough, telah terbukti mengurangi frekuensi batuk dan gangguan tidur dalam waktu 48 jam.