Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapakah ibnu batutah itu?

Siapakah ibnu batutah itu? Dalam sejarah Islam dikenal seorang ulama petualang terkenal berkebangsaan Maroko, namanya adalah Ibnu Batutah. Ibnu Batutah ini disebut-sebut sebagai salah satu pelancong terbesar dalam sejarah dunia.

Sebagai seorang pelancong Maroko, Ibnu Batutah melakukan perjalanannya mengungunjungi sebagian besar wilayah dunia Islam dan sekitarnya selama 29 tahun. Ia berhasil melakukan perjalanan mulai dari Spanyol hingga Cina dan mencapai jarak perjalanan sekitar 130 ribu kilometer.

Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi singkat tentang kehidupan dan riwayat perjalanan Batutah yang hidup antara tahun 1304 dan 1369 ini.

Siapakah ibnu batutah

Ibnu Batutah lahir di kota Tangier, Maroko pada tahun 1304. Ibnu Batutah ini memiliki nama asli Syarafuddin Abu Abdullah Muhammad Ibnu Batutah dan dirinya lahir sebagai putra seorang saudagar dan ayah yang kaya.

Sejak kecil, Ibnu Batutah banyak menerima pendidikan yang baik dari keluarga dan lingkungannya.

Ibnu Batuta banyak belajar kepada para ulama di Maroko tentang beragam materi pelajaran terutama tentang mazhab Maliki dan Syariah Islam. Karena kealimannya, dirinya pernah menjabat sebagai kadi di berbagai wilayah di negara Islam yang pernah ia kunjungi.

Ibnu Batutah memutuskan untuk pergi haji pada usia 21 tahun dengan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan juga sulit karena kondisi waktu itu.

Selama perjalanan ini, Ibnu Batutah banyak melewati kota-kota penting seperti Tunisia, Alexandria, Kairo, Damaskus dan Yerusalem, dan dirinya memakan waktu sekitar satu setengah tahun untuk menyelesaikan perjalanannya itu.

Namun demikian, Ibnu Batutah sangat bersemangat dan tertaruj dengan pengalaman perjalanan yang dia alami dan juga tempat-tempat yang dia lihat selama perjalanan panjang itu. Hal ini pun menjadikan traveling atau eksplorasi menjadi sebuah ketertarikan baginya.

Karena itulah, Ibnu Batutah memutuskan untuk tidak kembali ke Maroko dan melanjutkan perjalanannya untuk menuju ke berbagai kota di penjuru negeri yang mana pada akhirnya perjalanan itu menghabiskankan waktu sekitar 28 tahun.

Jika kita mengukur dengan perbatasan negara yang ada pada masa ini, maka itu berarti Ibnu Batutah telah melakukan perjalanan ke 44 negara yang berbeda. Negara-negara tersebut antara lain Irak, Iran, Suriah, Somalia, Tanzania, Turki, Krimea, India, Cina, Spanyol, dan Mali.

Karena lamanya perjalanan itu, Ibnu Batuta menikah beberapa kali selama perjalanannya dan bahkan memiliki anak dari pernikahan tersebut. Meskipun demikian dirinya tidak menyerah untuk tetap melakukan bepergian dan melanjutkan perjalanannya untuk mengunjungi beragam negeri.

Setelah melakukan perjalanan panjang itu pada akhirnya, Ibnu Batutah pun kembali ke Maroko pada tahun 1354. Ibn Batuta pun menceritakan kepada Muhammed Ibn Juzaj, seorang ulama yang dikirim oleh Amir Maroko, untuk menulis tentang pengalaman selama perjalanannya sehingga lahirlah karya tulis berjudul Rihlah.

Setelah pengalaman Ibn Batuta tertulis dalam buku tersebut, dia tidak meninggalkan negaranya, Maroko, dan menjabat sebagai hakim di sana sampai kematiannya pada tahun 1369.

Itulah informasi tentang Siapakah ibnu batutah itu? Semoga bisa bermanfaat dalamislam.info