Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Storytelling? Definisi Storytelling

Dalam dunia pendidikan dikenal sebuah metode pengajaran yang disebut dengan Storytelling. 

Adapun pengertian atau definisi dari storytelling itu sendiri adalah kegiatan menggambarkan aktivitas sosial dan budaya dengan cara bercerita, terkadang disertai dengan improvisasi, sandiwara atau hiasan sehingga menarik. 

Storytelling jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mungkin lebih dekat pada kata mendongeng atau dongeng.

Storytelling biasanya berisi cerita dari berbagai budaya masyarakat di sebuah daerah. 

Setiap budaya masyarakat memiliki cerita atau narasinya sendiri-sendiri yang diceritakan sebagai sarana hiburan , pendidikan, pelestarian budaya, atau penanaman nilai moral. 

Elemen penting dari cerita dan penceritaan dalam storytelling itu sendiri meliputi plot , karakter , dan sudut pandang naratif.

Di akhir storytelling selalu ada pesan moral yang dijelaskan sebagai inti dari kisah yang diceritakan tersebut.

Anda bisa mendapatkan materi storytelling dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya dalam tulisan ini: 15 Contoh Teks Short Story Telling Atau Cerita Pendek Bahasa Inggris Beserta Artinya (Update! Lengkap)

Fungsi Storytelling dalam Pembelajaran

Storytelling adalah metode yang dapat digunakan oleh guru di tingkat pendidikan atau bidang studi apa pun untuk menyebarkan pengetahuan dengan cara yang efektif dan mendalam.

Mengajar membutuhkan strategi yang kuat untuk menyampaikan pengetahuan. 

Storytelling adalah salah satu metode pembelajaran yang mampu secara efektif menyampaikan makna materi pelajaran kepada para murid.

Dengan storytelling, para murid akan lebih mudah untuk menyerap dan mengingat materi pelajaran terutama pelajaran akhlak dan budi pekerti.

Tips membuat Storytelling yang berkesan

  • Gunakan tekanan dalam suara dan serta berceritalah dengan model seperti drama.
  • Ceritakan kisah storytelling dengan gerak tubuh, bahasa tubuh, dan gerakan wajah.
  • Ciptakan gambaran cerita melalui deskripsi yang dibuat dengan menghidupkan semua indera, seperti penglihatan, pendengaran atau penciuman.
  • Lakukan kontak mata dengan setiap siswa Anda untuk menekankan hal-hal yang penting. 
  • Dorong interaksi melalui pertanyaan. Misalnya diselipi, "tadi apa warna rumahnya?" dan lain-lain.
  • Belajarlah untuk menjiwai cerita dalam storytelling
Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di website kangdidik.com